SEMARANG. Bulog tidak bisa mengendalikan pasar petani karena hanya ditugaskan untuk membeli beras dan gabah dari petani di pintu Bulog sesuai dengan instruksi presiden nomor 5 tahun 2015, kata Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono. "Dari inpres tersebut justru kami ini adalah urutan terakhir yang artinya menerima hasil panen dari petani selama sesuai dengan peraturan yang ada di antaranya untuk harga beras Rp 7.300/kg dan harga gabah Rp 4.650/kg di pintu Bulog, jadi di luar itu sudah bukan kewenangan kami," katanya di Semarang, Jumat. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa mencegah hasil panen petani yang kemungkinan dibeli secara sistem ijon oleh para pengepul yaitu penjualan hasil tanaman dalam keadaan hijau atau masih belum dipetik dari batangnya.
Bulog Jateng kesulitan mencari beras petani
SEMARANG. Bulog tidak bisa mengendalikan pasar petani karena hanya ditugaskan untuk membeli beras dan gabah dari petani di pintu Bulog sesuai dengan instruksi presiden nomor 5 tahun 2015, kata Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono. "Dari inpres tersebut justru kami ini adalah urutan terakhir yang artinya menerima hasil panen dari petani selama sesuai dengan peraturan yang ada di antaranya untuk harga beras Rp 7.300/kg dan harga gabah Rp 4.650/kg di pintu Bulog, jadi di luar itu sudah bukan kewenangan kami," katanya di Semarang, Jumat. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa mencegah hasil panen petani yang kemungkinan dibeli secara sistem ijon oleh para pengepul yaitu penjualan hasil tanaman dalam keadaan hijau atau masih belum dipetik dari batangnya.