Bulog: Jika harga stabil, OP beras akan berakhir bulan Februari ini



JAKARTA. Musim panen padi sudah mulai berlangsung sejak pertengahan Februari ini. Harapannya, harga beras mulai beranjak turun dan Badan Usaha Logistik (Bulog) tidak perlu lagi mengguyur pasar dengan Operasi Pasar beras (OP). Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, saat ini harga beras sudah berangsur turun. “Karenanya, kita harapkan dalam seminggu hingga dua minggu ini harga sudah stabil, sehingga OP hanya dilakukan sampai akhir Februari," ujar Sutarto seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI Kamis (17/2) kemarin. Meski begitu, jika harga masih bergejolak, Bulog akan tetap mengguyur beras OP hingga Maret. Asal tahu saja, hingga saat ini Bulog telah menggelontorkan beras OP sebanyak 73.436 ton. Sebenarnya, saat ini harga beras saat ini sudah mulai turun. Buktinya, saat ini Bulog sudah mulai melakukan penyerapan beras petani. "Kontrak penyerapan beras petani sudah sebesar 41.000 ton," katanya. Dari jumlah itu, sebanyak 22.000 ton sudah masuk ke gudang Bulog. Penyerapan beras dalam negeri ini masih menggunakan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) yang sebesar Rp 5.060 per kg.Di luar itu, nantinya Bulog juga akan melakukan penyerapan beras komersial yaitu beras jenis premium. "Tapi beras jenis ini biasanya belum banyak," jelasnya.Meski saat ini pasokan dan permintaan beras masih belum seimbang, tapi Sutarto bilang ke depan harga beras akan kembali normal seiring adanya panen. "Bulog akan membeli secara besar-besaran pada April - Mei. Biasanya para bulan itu harga beras sudah turun di bawah HPP," kata Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini