Bulog jual beras Rp 7.400 per kg di Samarinda



SAMARINDA. Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dalam beberapa hari terakhir, Bulog Samarinda menggelar operasi pasar murah di sejumlah kecamatan di daerah itu. Beras dijual seharga Rp 7.400 per kilogram atau Rp 111.000 per karung yang berisi 15 kilogram. 

Kepala Divisi Regional Bulog Samarinda, Rudi Prasetya mengatakan, operasi pasar tersebut untuk menekan harga beras yang kian meningkat. 

“Harga beras kian melambung, jadi ini perdana kami mengadakan operasi pasar. Kami berharap warga tidak khawatir dengan harga beras yang terus naik,” kata dia, Rabu (25/2). 


Dijelaskan Rudi, operasi pasar tersebut akan digelar di 10 kecamatan se-Samarinda. Untuk operasi pertama digelar di Kecamatan Sungai Pinang Dalam. Selanjutnya, operasi pasar akan digelar secara bertahap setiap hari sesuai jadwal. 

“Di pasaran harga beras medium sudah naik Rp 11.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya, masih di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kilogram. Karena harganya terus melambung, masyarakat ketakutan dan stok beras kian berkurang,” sebutnya. 

Untuk itu, Rudi berharap, dengan adanya operasi pasar tersebut, masyarakat Samarinda bisa terbantu sampai harga beras kembali normal. 

“Mudah-mudahan semua bermanfaat, karena saya sudah banyak mendapat laporan kalau masyarakat sangat khawatir dengan kenaikan harga beras. Terkait harga, kami sudah memberi harga yang relatif murah, dan bisa dijangkau hingga ekonomi bawah,” ujarnya. 

Di tempat yang sama, Andi Timah, salah satu warga Sungai Pinang Dalam mengaku senang dengan operasi pasar. Pasalnya, Bolog tidak hanya membawa beras, tetapi juga menjual gula pasir seharga Rp 10.000 per kilogram. 

“Saya tadi pagi mau beli beras, waktu tahu harganya di situ saya sedih. Sebab mahal sekali, dan uang cash tidak cukup. Serbasalah, mau dibeli mahal, tapi kalau tidak dibeli, kami tidak punya beras lagi. Beruntung, Bulog datang dan membawa puluhan beras dan gula yang dijual murah,” sebutnya. (Gusti Nara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia