JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Bulog ditargetkan menyerap 10% produksi beras dari petani atau sebanyak 4 juta ton beras pada tahun ini. Tapi, jauh-jauh hari Bulog sudah tak yakin target tersebut bakal tercapai. Bulog pesimistis memenuhi target itu karena selama ini kemampuan menyerap beras dari petani rata-rata hanya 7% per tahun. Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog menjelaskan, kemampuan Bulog menyerap beras dari petani sangat bergantung pada produksi nasional. "Seumur hidup Bulog, mampu menyerap 8%-9% itu ketika produksi beras mengalami kenaikan sebesar 5% dari produksi tahun sebelumnya," katanya, kemarin. Meski pesimistis, Bulog belum melempar handuk. Sutarto mengatakan, justru target penyerapan beras 10% itu menjadi tantangan besar bagi Bulog untuk agresif membeli beras dari petani.
Bulog kesulitan borong beras petani
JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Bulog ditargetkan menyerap 10% produksi beras dari petani atau sebanyak 4 juta ton beras pada tahun ini. Tapi, jauh-jauh hari Bulog sudah tak yakin target tersebut bakal tercapai. Bulog pesimistis memenuhi target itu karena selama ini kemampuan menyerap beras dari petani rata-rata hanya 7% per tahun. Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog menjelaskan, kemampuan Bulog menyerap beras dari petani sangat bergantung pada produksi nasional. "Seumur hidup Bulog, mampu menyerap 8%-9% itu ketika produksi beras mengalami kenaikan sebesar 5% dari produksi tahun sebelumnya," katanya, kemarin. Meski pesimistis, Bulog belum melempar handuk. Sutarto mengatakan, justru target penyerapan beras 10% itu menjadi tantangan besar bagi Bulog untuk agresif membeli beras dari petani.