JAKARTA. Perum Bulog tengah melakukan persiapan untuk menyerap gula hasil produksi pabrik gula di dalam negeri. Persiapan itu dilakukan dalam rangka menjalankan tugasnya untuk melakukan nstabilisasi harga gula, sebagaimana yang diperintahkan oleh Kementerian Perdagangan. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya telah menempuh pendekatan kepada produsen gula lokal terutama pabrik gula (PG) yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kalau dalam negeri kami sudah persiapkan. Sesuai anjuran Kementerian BUMN, kami menawarkan kerjasama dengan pabrik-pabrik gula. Misalnya dengan PTPN di Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Sutarto usai acara ulang tahun ke-11 Bulog, kemarin (19/1). Cuma, imbuh Sutarto, upaya tersebut tidak selancar yang diharapkan. Sebab rata-rata pabrik gula lokal telah memiliki pelanggan tetap yang telah membeli gulanya. "Ini artinya kita disuruh bersaing dengan para pelanggan yang sudah lama menjalin bisnis dg PG-PG itu. Kan sulit jadinya bagi kita," imbuh dia.
Bulog kesulitan pengadaan gula domestik
JAKARTA. Perum Bulog tengah melakukan persiapan untuk menyerap gula hasil produksi pabrik gula di dalam negeri. Persiapan itu dilakukan dalam rangka menjalankan tugasnya untuk melakukan nstabilisasi harga gula, sebagaimana yang diperintahkan oleh Kementerian Perdagangan. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya telah menempuh pendekatan kepada produsen gula lokal terutama pabrik gula (PG) yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kalau dalam negeri kami sudah persiapkan. Sesuai anjuran Kementerian BUMN, kami menawarkan kerjasama dengan pabrik-pabrik gula. Misalnya dengan PTPN di Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Sutarto usai acara ulang tahun ke-11 Bulog, kemarin (19/1). Cuma, imbuh Sutarto, upaya tersebut tidak selancar yang diharapkan. Sebab rata-rata pabrik gula lokal telah memiliki pelanggan tetap yang telah membeli gulanya. "Ini artinya kita disuruh bersaing dengan para pelanggan yang sudah lama menjalin bisnis dg PG-PG itu. Kan sulit jadinya bagi kita," imbuh dia.