KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyatakan Indonesia tidak perlu impor beras hingga tahun 2020. Pasalnya, saat ini stok beras di Perum Bulog sudah sangat melewati batas aman. Saat ini, Perum Bulog telah menyimpan 2,5 juta ton dan diperkirakan akan mencapai 3 ton pada akhir tahun, mengingat masih adanya panen raya di sejumlah daerah. Baca Juga: Bulog usulkan lepas beras impor minimal 1 juta ton
"Amannya stok negara itu kan 1 juta ton hingga 1,5 juta ton, itu amannya stok. Hari ini sudah 2,5 juta ton lebih, sangat aman dong," kata Budi Waseso di Jakarta, Kamis (15/8). "Jadi kalau itu terjadi, enggak akan ada impor sampai 2020. Kalau sistemnya seperti ini saya yakin. Kita sudah buktikan, kan 2018 saya pernah menolak impor beras yang 2 juta ton, ya kan? Dan ternyata benar prediksi saya, enggak perlu impor lagi, bahkan berlebih," imbuh pria yang akrab disapa Buwas itu. Baca Juga: Musim kemarau tiba, Bulog jamin stok beras sampai akhir tahun Selain itu, dia pun menjamin tak akan ada impor beras hingga akhir tahun 2019. Hal ini dia lakukan karena persediaan beras Bulog sudah lebih dari cukup. Pun ingin memajukan petani beras lokal dan menstabilkan harga bahan pangan. "Saya jamin tahun 2019 ini tidak ada impor beras. Karena buat apa lagi?" ucap Buwas. Tak main-main dengan kata-katanya, dia pernah menolak impor 2 ton beras pada tahun 2019 karena yakin dengan prediksinya. Terlebih Buwas memang punya pengalaman selama menjabat jadi Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia. Baca Juga: Harga lebih mahal, Bulog batal mengekspor beras