JAKARTA. Keputusan pemerintah memperluas tugas utama Perum Bulog sebagai stabilisator harga pangan segera diberlakukan. Meski demikian, Bulog masih menunggu diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) untuk mendukung perluasan tugas tersebut. Seperti diketahui, Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal perluasan tugas utama BUMN Pangan ini sudah diteken Presiden Joko Widodo. Bulog disiapkan menjadi stabilisator harga tiga komoditas utama pangan yakni beras, jagung, dan kedelai. Namun, Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, Perpres tersebut belum diberlakukan, karena masih menunggu PP terkait perubahan pendirian Perum Bulog. Wahyu menyebut, PP pendirian Bulog harus diperbaiki untuk mendukung Perpres perluasan tugas Bulog. "Selama ini, tugas utama Bulog itu hanya beras, tapi pemerintah ingin menguaskanĀ selain beras, ada jagung, kedelai dan lain-lain, nah untuk itu PP pendiriannya harus diperbaiki juga," tuturnya di sela-sela perayaan Ulang Tahun Bulog ke-49 di Gedung Bulog, Selasa (10/5).
Bulog masih tunggu PP perluasan tugas
JAKARTA. Keputusan pemerintah memperluas tugas utama Perum Bulog sebagai stabilisator harga pangan segera diberlakukan. Meski demikian, Bulog masih menunggu diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) untuk mendukung perluasan tugas tersebut. Seperti diketahui, Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal perluasan tugas utama BUMN Pangan ini sudah diteken Presiden Joko Widodo. Bulog disiapkan menjadi stabilisator harga tiga komoditas utama pangan yakni beras, jagung, dan kedelai. Namun, Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, Perpres tersebut belum diberlakukan, karena masih menunggu PP terkait perubahan pendirian Perum Bulog. Wahyu menyebut, PP pendirian Bulog harus diperbaiki untuk mendukung Perpres perluasan tugas Bulog. "Selama ini, tugas utama Bulog itu hanya beras, tapi pemerintah ingin menguaskanĀ selain beras, ada jagung, kedelai dan lain-lain, nah untuk itu PP pendiriannya harus diperbaiki juga," tuturnya di sela-sela perayaan Ulang Tahun Bulog ke-49 di Gedung Bulog, Selasa (10/5).