Bulog mengejar tingkat penyerapan gabah harian 10.000 ton per hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyerapan gabah harian Perum Bulog dilaporkan masih setara 5.000 ton per hari. Namun Bulog yakin dapat mengembalikan tingkat penyerapan itu sampai 10.000 ton per hari pada tahun ini.

"Kalau kita menjaga stok, penyerapan dalam negeri juga dimaksimalkan," kata Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar, Senin (27/8).

Menurutnya dalam periode Juli penyerapan Bulog sempat mencapai 10.000 ton per hari. Kemudian target penyerapan di 1 juta ton diharapkan dapat terus berlangsung hingga September-Oktober.


Harga gabah saat ini dilaporkan masih di atas HPP. Bulog membeli dengan fleksibilitas 10% di atas HPP, menurut Bachtiar angka itu di Rp 4.070 per kg.

Adapun berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2015, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 3.700 per kg, GKP di tingkat penggilingan Rp 3.750 per kg, dan gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 4.600 per kg, GKG di gudang Bulog Rp 4.650 per kg dan HPP beras di gudang Bulog Rp 7.300 per kg.

Bachtiar mengaku untuk saat ini belum memiliki rencana untuk mengubah acuan HPP tersebut walau berpotensi membebani keuangan Bulog.

Mengutip situs resmi Bulog, per tanggal 24 Agustus telah mencapai realisasi pengadaan hingga 2,47 juta ton. Adapun kata Bachtiar, pengadaan dari dalam negeri mencapai 1,4 juta ton. Sedangkan sisanya dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto