JAKARTA. Pada tahun ini, Perum Bulog mengajukan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun. Dana ini sebenarnya ditujukan untuk modal kerja agar dapat mendorong Bulog bekerja maksimal. Namun, Bulog ingin mengalihkan dana ini untuk investasi yakni pembangunan infrastruktur, khususnya pasca panen dan penggilingan. Sebab seiring penambahan tugas Bulog, BUMN pangan ini kewalahan menampung dan mengelola pangan selain beras karena keterbatasan infrastruktur. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, jika pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengizinkan, Bulog akan menggunakan dana PMN sebesar Rp 2 triliun untuk membangun infrastruktur pasca panen. Berdasarkan hitungan Bulog, dibutuhkan dana sebesar Rp 2,3 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur pasca panen.
Bulog minta dana PMN untuk bangun infrastruktur
JAKARTA. Pada tahun ini, Perum Bulog mengajukan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun. Dana ini sebenarnya ditujukan untuk modal kerja agar dapat mendorong Bulog bekerja maksimal. Namun, Bulog ingin mengalihkan dana ini untuk investasi yakni pembangunan infrastruktur, khususnya pasca panen dan penggilingan. Sebab seiring penambahan tugas Bulog, BUMN pangan ini kewalahan menampung dan mengelola pangan selain beras karena keterbatasan infrastruktur. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, jika pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengizinkan, Bulog akan menggunakan dana PMN sebesar Rp 2 triliun untuk membangun infrastruktur pasca panen. Berdasarkan hitungan Bulog, dibutuhkan dana sebesar Rp 2,3 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur pasca panen.