JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengalihkan pembagian beras untuk keluarga miskin (raskin) dengan menggunakan voucher pangan, berpotensi mengurangi pendapatan Perum Bulog. Pasalnya, sekitar 70% pendapatan BUMN pangan tersebut berasal dari pembagian raskin. Seperti diketahui, mulai tahun depan seluruh pembangian raskin akan melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Direktur Komersial dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan, untuk mengantisipasi berkurangnya pendapatan perusahaan, pihaknya akan memperkuat sisi komersial yang selama ini sudah dijalankan Bulog. Penguatan transaksi di sisi komersial sudah mulai dilakukan dengan semakin gencarnya pembangunan Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog yang saat ini sudah mencapai 18.000 unit di seluruh Indonesia.
Bulog mulai genjot transaksi komersial RPK
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengalihkan pembagian beras untuk keluarga miskin (raskin) dengan menggunakan voucher pangan, berpotensi mengurangi pendapatan Perum Bulog. Pasalnya, sekitar 70% pendapatan BUMN pangan tersebut berasal dari pembagian raskin. Seperti diketahui, mulai tahun depan seluruh pembangian raskin akan melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Direktur Komersial dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan, untuk mengantisipasi berkurangnya pendapatan perusahaan, pihaknya akan memperkuat sisi komersial yang selama ini sudah dijalankan Bulog. Penguatan transaksi di sisi komersial sudah mulai dilakukan dengan semakin gencarnya pembangunan Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog yang saat ini sudah mencapai 18.000 unit di seluruh Indonesia.