KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan pangan beras tahap II kepada 269.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Jakarta. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengakatan bantuan ini akan disalurkan selama tiga bulan. Adapun setiap KPM akan menerima beras sebanyak 10 kg beras. "Ini adalah bantuan pangan tahap II untuk April, Mei, Juni," jelas Bayu usai menyalurkan bantuan pangan beras di Jakarta, Jum'at (3/5).
Bayu menjelaskan penyaluran bantuan pangan tahap II ini seharusnya dimulai pada bulan April lalu. Hanya saja, ada beberapa kendala salah satunya proses verifikasi yang belum usai. Untuk itu, pada tahap dua ini penyaluran akan diselesaikan selama dua bulan kedepan sampai Juni 2024.
Baca Juga: BLT EL Nino 2024 yang Tak Kunjung Cair, Ini Penjelasan Menkeu Lebih lanjut, Bayu memaparkan untuk wilayah Jakarta Barat akan disalurkan sebanyak 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM, Jakarta Utara 55.000 KPM, Jakarta Selatan 51.000 KPM dan Kepulauan seribu kira-kira 2.000 KPM. "Sehingga pimpinan wilayah DKI Jakarta akan menyalurakn kurang lebih 2.690 ton beras per bulan," jelas Bayu. Bayu berharap, bantuan pangan beras ini bisa berlanjut sampai tahap ketiga. Pasalnya, ia melihat bantuan pangan terbukti efektif menurunkan inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi beras secara bulanan pada Maret 2024 tercatat 2,06% (mtm). Sedangkan di bulan April beras sudah mengalami deflasi sebesar 2,72%. "Jadi apa yang kita usahakan untuk mengendalikan, menstabilkan beras itu mulai menunjukkan hasilnya," jelas Bayu.
Diketahui, program bantuan pangan beras ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama telah dilakan pada Januari s.d Maret dan tahap kedua dilakukan pada April s.d Juni 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, secara total bantuan pangan beras akan disalurkan kepada 22 juta KPM. Masing-masing KPM akan diberikan sebanyak 10 kg beras selama 3 bulan. Adapun anggaran untuk bantuan pangan beras tahun ini sebesar Rp 16 triliun selama 6 bulan. "Anggaran bantuan beras) Rp 8 triliun untuk kuartal I (2024). Bantuan beras 6 bulan, ini anggaran 6 bulan, Rp 8 triliun ditambah Rp 8 triliun, jadinya Rp 16 triliun,” kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Selasa (19/3). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat