Bulog operasi 15 pasar di Jawa Barat



JAKARTA. Perum Bulog akan melakukan Operasi Pasar di 15 pasar tradisional di Jawa Barat. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan menghadapi masa Ramadhan hingga Lebaran usai, plus jaminan bahwa stok pangan cukup selama dua bulan.

Rincian 15 pasar tersebut, di Kota Bandung ada enam pasar. Lalu, di Kabupaten Bandung ada empat pasar, Kabupaten Bandung Barat sebanyak dua pasar. Kemudian, Kota Cimahi dua pasar. Terakhir, di Kabupaten Sumedang satu pasar.

Setelah Jawa Barat, sasaran OP selanjutnya berada di DKI Jakarta dengan menyasar pasar retail, kantor dan kompleks perumahan. Pekan lalu misalnya, Bulog menyentuh lima titik OP dengan menggunakan mobil keliling di seputaran Monas, Kelapa Gading, Cawang dan Pulo Mas menjual pangan dengan harga murah.


Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Bulog mengatakan pertimbangan pemilihan titik OP yakni pada kawasan tersebut harga bahan pokok cenderung tinggi. Itu sebabnya, Bulog hadir untuk menjual bahan pangan dengan harga terjangkau.

"Kami mencoba masuk ke pasar juga untuk memperpendek rantai pasokan," tandas Djarot pada (15/6).

Sebagai Informasi, Bulog menjamin stok pangan menghadapi puasa dan Lebaran tersedia dalam jumlah yang cukup. Stok beras di gudang Bulog secara nasional tersedia 1,4 juta ton. Stock tersebut diklaim aman sampai dengan enam bulan ke depan.

Pekan lalu, Kementerian Pertanian (Kemtan) bersama Bulog mengadakan Operasi Pasar bawang merah selama dua hari yang dimulai tanggal 13 sampai 14 Juni 2015 di Pasar Induk Kramat Jati.

Hasil OP tersebut, harga bawang merah terpantau turun dari Rp 20.000 kilogram (kg) setelah digelar OP harga bawang merah dengan harga Rp 17.000 per kilogram.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia