KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor 30.000 ton jagung yang akan didatangakan oleh Bulog belum dapat direalisasikan. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemdag). "Hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) dari Mendag sudah ada nanti disikapi sama pak Mendag, mungkin hari ini," kata Budi Waseso di Gudang Bulog DKI-Banten, Jakarta Utara, Kamis (10/1). Padahal impor jagung sebanyak 30.000 ton berlaku hingga Februari saja. Hal ini mengingat petani sudah panen Jagung pada bulan Maret 2019. "Sampai Februari, karena kan setelah itu ada panen kita enggak boleh impor, kalau udah panen nanti bertabrakan dengan jagung petani," ungkapnya.
Bulog pastikan SPI untuk impor 30.000 ton jagung ditandatangani Mendag pekan ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor 30.000 ton jagung yang akan didatangakan oleh Bulog belum dapat direalisasikan. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemdag). "Hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) dari Mendag sudah ada nanti disikapi sama pak Mendag, mungkin hari ini," kata Budi Waseso di Gudang Bulog DKI-Banten, Jakarta Utara, Kamis (10/1). Padahal impor jagung sebanyak 30.000 ton berlaku hingga Februari saja. Hal ini mengingat petani sudah panen Jagung pada bulan Maret 2019. "Sampai Februari, karena kan setelah itu ada panen kita enggak boleh impor, kalau udah panen nanti bertabrakan dengan jagung petani," ungkapnya.