Bulog pastikan stok beras di Pekalongan mencukupi jelang Ramadan



KONTAN.CO.ID - TEGAL. Perum Bulog memastikan pasokan beas menjelang bulan Ramadan di Karesidenan Pekalongan meliputi Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang dan Batang dipastikan aman.

Kepala Perum Bulog Sub Divre IV Pekalongan Rasiwan mengatakan,  menjelang bulan puasa dan lebaran pihaknya terus melakukan koordinasi guna mengatasi gejolak harga yang dikhawatirkan tidak terkendali.

"Jadi kami menjelang puasa dan lebaran sudah koordinasi di dalam persiapan menjelang puasa dan ramadan untuk mengantisipasi gejolak harga yang mungkin dikhawatirkan mengalami kenaikan harga yang tidak terkendali," ujarnya Rasiwan saat acara Bulog Press Tour di Gudang Bulog Munjung Agung Brebes pada Kamis (2/5).


Rasiwan menerangkan, stok yang dimiliki di Gudang Bulog Munjung Agung sendiri adalah beras 23.000 ton, gula pasir 50 ton, minyak goreng 16.000 liter, daging 1,9 ton, dan tepung terigu 2 ton. "Melihat pergerakan harga, posisi stok ini cukup aman," sambung Rasiwan.

Rasiwan menjelaskan pihaknya memiliki tujuh unit gudang dimana memiliki kapasitas sebesar 24.000 ton. Realisasi untuk gabah per hari sekitar 2.500 ton dengan stok 5.000 yang berarti sudah capai 50% lebih untuk stok gabah di gudang.

Rasiwan melanjutkan, kualitas beras yang ada di Munjung Agung sudah memenuhi standar, dan apabila ada petani yang mengirim belum memenuhi standar pihaknya tetap membeli dengan harga standar. Nantinya gabah akan dilakukan penstandaran dengan unit pengolahan yang sudah dimiliki Munjung Agung.

"Jadi kami tidak punya alasan untuk menolak pengiriman dari para petani," tambah Rasiwan.

Ia menjelaskan harga gabah kering giling (GKG) di sana sebesar  Rp 5.115 per kilogram (kg) dan berasnya Rp 8.030 per kg. Penyerapan dilakukan langsung ke Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan juga bekerjasama dengan dinas perdagangan setempat. "Untuk jumlah Gapoktan kami tidak bisa mengukur secara persis. Dari Brebes sampai Batang angkanya di atas ratusan," jelas Rasiwan.

Pembagian penggunaan gudang di Munjung Agung terdiri dari dua unit gudang untuk penyimpanan komoditi lainnya termasuk gula pasir, minyak goreng. Total kapasitas untuk beras sendiri adalah 19.000 ton, dengan serapan harian ditarget 750 ton untuk subdivre Pekalongan.

"Mudah mudahan dari sisa masa panen ini bisa kita maksimalkan," kata Rasiwan.

Tak hanya untuk Karesidenan Pekalongan saja, Rasiwan juga menyebut bahwa juga melakukan pengiriman ke daerah yang mengalami defisit. "Untuk kepentingan sini, bisa juga kepentingan wilayah lain, kemarin terakhir move ke Sumsel 2.000 ton, kami sebagai wilayah produsen bantu wilayah defisit," tutur Rasiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli