KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan realiasi pengadaan beras dalam negeri telah mencapai 427 ribu ton atau setara 71,98 persen dari target Januari-Mei 2024. Dari jumlah tersebut sebanuak 371 ribu ton digunakan untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan komersil Perum Bulog. "Total ini sebagian besar kami peroleh dari 8 sentra produksi beras di Indonesia," jelas Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog Epi Sulandari dalam Rakor Inflasi, Senin (13/5).
Baca Juga: Peluang Bisnis Distribusi Beras Dinilai Masih Potensial, Ini Alasannya Epi mengakan target pengadaan beras dalam negeri pada periode Januari-Mei 2024 sebesar 600 ribu ton. Target 99% diharapkan dapat dicapai sampai dengan akhir Mei 2024 sebesar 593.634 ton, dengan proporsi target paling besar tersebar di 8 wilayah sentra produksi yakni Jabar, Jateng, Sulselbar, Jatim, NTB, Sumsel-Babel, lampung dan DIY. "Sisanya kami tidak menutup kemungkinan menyerap panen di daerah lain sesuai standar penyerapan penugasan dari Badan Pangan Nasional," ungkapnya. Dalam upaya mempercepat penyerapan, Bulog melakukan program jemput gabah dan beras dari kelompok pertanian dan penggilingan di seluruh sentra produksi.