KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang natal dan tahun baru, permintaan atas komoditas pangan mulai mengalami kenaikan. Untuk mengatasi hal ini, Perum Bulog pun mulai menyiapkan beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, gula serta daging.

Tri Wahyudi Saleh, Direktur Pengadaan Perum Bulog tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah masing-masing komoditas yang disiapkan oleh Bulog.

Namun, dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Jakarta adalah dengan melakukan operasi pasar melalui Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Bulog pun telah menggelontorkan beras sekitar 15.400 ton. "Prinsipnya, Bulog tetap siap memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat akan beras dengan stok yang dimiliki Bulog," ujar Tri kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Tri mengatakan pada November dan Desember memang terjadi serapan gabah/beras yang rendah mengingat saat ini adalah periode batu tanam, meskipun masih ada beberapa wilayah yang akan panen.

Menurut Tri, saat ini Bulog mampu menyerap gabah/beras sebesar 3.000 ton per hari. Nantinya, pada periode panen awal akan ada 3.000 - 5.000 ton yang bisa di serap. "Puncaknya pada April-Mei, biasanya di atas 5.000 ton," ujar Tri.

Dia pun menambahkan, saat ini Bulog selalu menyerap gabah/beras yang sesuai dengan harga dan kualitas yang ditetapkan dalam Inpres No 5 tahun 2015. Menurutnya Bulog juga tetap menyerap beras untuk beras komersial meski di luar standar inpres. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto