JAKARTA. Untuk sementara, ribut-ribut soal jagung impor bisa diredam, setelah Perum Bulog ditugaskan menyerap jagung impor milik para importir pakan sebanyak 445.000 ton yang sudah masuk di pelabuhan. Namun, pada waktu bersamaan, Bulog juga sudah menandatangani kontrak pembelian jagung dari negara lain sebesar 2.600 ton. Karena itu, bila tidak ada kebijakan baru, Bulog akan menyerap jagung sebanyak 705.000 ton selama kuartal I 2016 atau melampaui kuota penugasan yang ditetapkan pemerintah sebesar 600.000 ton. Hal ini terjadi karena kebijakan mendadak dari pemerintah yang meminta Bulog menyerap jagung importir yang telah terlanjur mendatangkan jagung ke Indonesia sementara tidak bisa dibongkar karena tidak ada izinnya.
Bulog siap serap 705.000 ton jagung
JAKARTA. Untuk sementara, ribut-ribut soal jagung impor bisa diredam, setelah Perum Bulog ditugaskan menyerap jagung impor milik para importir pakan sebanyak 445.000 ton yang sudah masuk di pelabuhan. Namun, pada waktu bersamaan, Bulog juga sudah menandatangani kontrak pembelian jagung dari negara lain sebesar 2.600 ton. Karena itu, bila tidak ada kebijakan baru, Bulog akan menyerap jagung sebanyak 705.000 ton selama kuartal I 2016 atau melampaui kuota penugasan yang ditetapkan pemerintah sebesar 600.000 ton. Hal ini terjadi karena kebijakan mendadak dari pemerintah yang meminta Bulog menyerap jagung importir yang telah terlanjur mendatangkan jagung ke Indonesia sementara tidak bisa dibongkar karena tidak ada izinnya.