KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bersiap melakukan impor beras untuk menambah cadangan beras pemerintah. Maklum saja, langkah tersebut untuk menindaklanjuti penunjukan pemerintah kepada perusahaan pelat merah ini guna melakukan stabilisasi harga beras di pasaran. Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti bilang pihaknya telah mempersiapkan anggaran senilai Rp 15 triliun untuk menutupi stok beras sepanjang tahun ini. Namun sayangnya, ia belum bisa menjelaskan anggaran pembelian impor 500.000 ton beras yang ditugaskan pemerintah. Menurutnya, Bulog akan membeli beras asal Thailand, Vietnam dan Pakistan. "Pasokan beras impor akan didistribusikan utamanya ke daerah non produsen, tapi stockist-nya ke daerah yang mudah diakses dan digerakkan," ujar Djarot, Senin (15/1).
Bulog siapkan Rp 15 triliun untuk amankan beras sepanjang 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bersiap melakukan impor beras untuk menambah cadangan beras pemerintah. Maklum saja, langkah tersebut untuk menindaklanjuti penunjukan pemerintah kepada perusahaan pelat merah ini guna melakukan stabilisasi harga beras di pasaran. Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti bilang pihaknya telah mempersiapkan anggaran senilai Rp 15 triliun untuk menutupi stok beras sepanjang tahun ini. Namun sayangnya, ia belum bisa menjelaskan anggaran pembelian impor 500.000 ton beras yang ditugaskan pemerintah. Menurutnya, Bulog akan membeli beras asal Thailand, Vietnam dan Pakistan. "Pasokan beras impor akan didistribusikan utamanya ke daerah non produsen, tapi stockist-nya ke daerah yang mudah diakses dan digerakkan," ujar Djarot, Senin (15/1).