Bulog siapkan Rp 1,6 triliun untuk serap bawang



JAKARTA. Perum Bulog menganggarkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk melakukan pengadaan bawang sebanyak 8.000 ton. Dana tersebut berasal dari dana komersial Bulog. Perusahaan pelat merah ini optimistis tidak akan merugi dalam berbisnis bawang kali ini.

Direktur Komersial Bulog Fadzri Sentosa mengatakan, pihaknya akan membeli sekitar 8.000 ton bawang untuk menstabilkan harga selama puasa dan lebaran. Bulog juga akan menjual bawang secara komersial, artinya tetap ada untung bagi Bulog.

Saat ini, Bulog membeli bawang dari petani rata-rata seharga Rp 20.000 per kg dan menjualnya seharga Rp 24.150 per kg di pasar induk.


Fadzri bilang, Bulog akan menggunakan dana internal dalam pengadaan bawang. "Jadi kami membeli bawang itu secara komersial dengan dana sendiri untuk dijual ke masyarakat agar bisa menstabilkan harga," ujar Fadzri kepada KONTAN, Senin (16/5).

Bulog juga akan melakukan Operasi Pasar (OP) bawang sebanyak 300 ton per hari untuk menstabilkan harga bawang yang saat ini sudah menyentuh Rp 48.000 per kg di Pasar Mampang Prapatan. Sementara, rata-rata harga bawang di Jakarta saat ini sebesar Rp 42.000 per kg.

Menteri Pertanian (Menta) Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini, stok bawang mencapai 300 ton. Stok tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 sebesar 100.000 ton pada periode yang sama. Ia mengklaim produksi bawang sampai pekan ini mencapai 8.000 ton dan akan diserap seluruhnya oleh Bulog. Ia meminta masyarakat tidak panik karena produksi bawang lokal masih mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini