KARAWANG. Perum Bulog memperkirakan, stok beras pada akhir tahun akan berkurang drastis dari posisi saat ini 1,7 juta ton untuk beras medium. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, saat ini, stok beras Bulog terdiri dari stok beras medium untuk public service obligation (PSO) sebanyak 1,1 juta ton dan 600.000 ton beras premium untuk komersial. Namun, pada Oktober dan November, Bulog akan menyalurkan beras sejahtera (rastra) sebesar 500.000 ton dari PSO yang ada. "Sampai Desember kami masih cukup meski ada tambahan rastra dua bulan, tapi hampir habis stoknya," ujar Djarot, Minggu (27/9).
Bulog: Stok beras 50.000 ton di akhir tahun
KARAWANG. Perum Bulog memperkirakan, stok beras pada akhir tahun akan berkurang drastis dari posisi saat ini 1,7 juta ton untuk beras medium. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, saat ini, stok beras Bulog terdiri dari stok beras medium untuk public service obligation (PSO) sebanyak 1,1 juta ton dan 600.000 ton beras premium untuk komersial. Namun, pada Oktober dan November, Bulog akan menyalurkan beras sejahtera (rastra) sebesar 500.000 ton dari PSO yang ada. "Sampai Desember kami masih cukup meski ada tambahan rastra dua bulan, tapi hampir habis stoknya," ujar Djarot, Minggu (27/9).