JAKARTA. Hingga semester I 2017, Perum Bulog baru mampu menyerap gabah setara beras sebesar 1,3 juta ton. Angka ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Bulog mampu mencatat penyerapan beras sebesar 1,8 juta ton. Perum Bulog beralasan hal tersebut disebabkan panen yang berkurang, serta penetapan harga beras yang berada di atas Harga Pokok Produksi (HPP). Menanggapi hal tersebut, pengamat pertanian, Khudori sepakat bahwa harga beras yang berada di atas HPP menyulitkan Bulog dalam mencapai target serapan. Namun, dia bilang, masa panen raya justru terjadi pada semester I.
Bulog sulit penuhi target serap 2,5 juta ton beras
JAKARTA. Hingga semester I 2017, Perum Bulog baru mampu menyerap gabah setara beras sebesar 1,3 juta ton. Angka ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Bulog mampu mencatat penyerapan beras sebesar 1,8 juta ton. Perum Bulog beralasan hal tersebut disebabkan panen yang berkurang, serta penetapan harga beras yang berada di atas Harga Pokok Produksi (HPP). Menanggapi hal tersebut, pengamat pertanian, Khudori sepakat bahwa harga beras yang berada di atas HPP menyulitkan Bulog dalam mencapai target serapan. Namun, dia bilang, masa panen raya justru terjadi pada semester I.