Bulog tak sanggup pasok beras 75.000 ton ke FSTJ



KONTAN.CO.ID - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengaku belum mendapat perintah untuk operasi pasar atas permintaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ).

"Kami belum mendapatkan suratnya dan belum dapat perintah," ujar Tri Wahyudi Saleh, Direktur Pengadaan Perum Bulog kepada KONTAN (13/9). Tri bilang sudah mendengar ada permintaan dari FSTJ sebesar 75.000 ton hingga maret 2018. Namun, permintaan FSTJ masih melalui Pemeritah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ketika ditanya kesanggupan Bulog dalam memenuhi permintaan FSTJ, Tri menjelaskan bahwa tidak mungkin pelaksanaan secara langsung keseluruhan. Tri bilang pemerintah akan melakukan bertahap. Hal tersebut juga dilakukan sambil melihat perkembangan harga di pasar. Sebelumnya FSTJ mengirimkan surat kepada Pemprov DKI Jakarta meminta cadangan beras pemerintah sebanyak 75.000 ton. Cadangan beras pemerintah itu akan digunakan untuk operasi pasar. Hal tersebut mengingat saat ini harga beras medium jenis IR-64 IIII naik sebesar 10,36% dari rata-rata harga tiga bulan terakhir. Harga beras jenis IR-64 III di FSTJ saat ini senilai Rp 9.075 per kilogram (kg). Sementara rata-rata harga beras IR-64 III selama Juni 2017 hingga Agustus 2017 hanya Rp 8.223 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina