JAKARTA. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan Indonesia tidak akan melakukan impor beras tahun 2012 ini. Hal tersebut dikarenakan hasil panen beras musim panen 2011 sampai pertengahan tahun 2012 mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso menyatakan, produksi beras terbilang bagus, sehingga Bulog memiliki stok beras yang cukup selama sembilan bulan ke depan. "Insya Allah produksinya bagus, sehingga kami tidak perlu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri," tutur Sutarto usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6). Sutarto bilang, pada prinsipnya impor beras bertujuan untuk mencukupi persediaan beras jika hasil panen tanah air tidak mencukupi. Untuk tahun ini, Sutarto menyebutkan, panen petani lebih baik dibandingkan dengan hasil panen tahun 2011 lalu. Saat ini, Bulog memiliki stok beras nasional sebanyak 2,4 juta ton dan diperkirakan akan cukup untuk sampai Maret 2013. Dari 2,4 juta ton tersebut, sebanyak 200.000 ton merupakan beras cadangan pemerintah ditambah 266.000 ton beras untuk beras miskin (raskin). "Stok sebanyak 2,4 juta ton ini seluruhnya dari beras dalam negeri," kata Sutarto. Berdasarkan pengamatan Bulog, lanjut Sutarto, kondisi iklim di Indonesia terbilang cukup normal dalam produksi padi. Karena itu, Sutarto mengaku tidak akan khawatir dengan permintaan beras konsumsi masyarakat, termasuk untuk hari raya Idul Fitri, pemberian raskin dan raskin ke-13. "Stok beras aman sampai dengan bulan Maret 2013 mendatang," ujar Sutarto.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bulog tidak akan impor beras tahun ini
JAKARTA. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan Indonesia tidak akan melakukan impor beras tahun 2012 ini. Hal tersebut dikarenakan hasil panen beras musim panen 2011 sampai pertengahan tahun 2012 mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso menyatakan, produksi beras terbilang bagus, sehingga Bulog memiliki stok beras yang cukup selama sembilan bulan ke depan. "Insya Allah produksinya bagus, sehingga kami tidak perlu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri," tutur Sutarto usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6). Sutarto bilang, pada prinsipnya impor beras bertujuan untuk mencukupi persediaan beras jika hasil panen tanah air tidak mencukupi. Untuk tahun ini, Sutarto menyebutkan, panen petani lebih baik dibandingkan dengan hasil panen tahun 2011 lalu. Saat ini, Bulog memiliki stok beras nasional sebanyak 2,4 juta ton dan diperkirakan akan cukup untuk sampai Maret 2013. Dari 2,4 juta ton tersebut, sebanyak 200.000 ton merupakan beras cadangan pemerintah ditambah 266.000 ton beras untuk beras miskin (raskin). "Stok sebanyak 2,4 juta ton ini seluruhnya dari beras dalam negeri," kata Sutarto. Berdasarkan pengamatan Bulog, lanjut Sutarto, kondisi iklim di Indonesia terbilang cukup normal dalam produksi padi. Karena itu, Sutarto mengaku tidak akan khawatir dengan permintaan beras konsumsi masyarakat, termasuk untuk hari raya Idul Fitri, pemberian raskin dan raskin ke-13. "Stok beras aman sampai dengan bulan Maret 2013 mendatang," ujar Sutarto.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News