JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan selalu siap menyerap gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kendati demikian, Bulog hanya menyerap gabah dengan maksimal kadar air tidak lebih dari 25%. Dengan begitu, tidak semua gabah petani dapat diserap Bulog, apalagi bila kualitasnya rendah dengan kadar air di atas 30% dan 35%. Sekretaris Perusahaan Bulog Djoni Nur Ashari mengatakan pembelian gabah petani di bawah HPP yakni Rp 3.700 per kilogram (kg) terjadi karena kualitas gabah yang rendah dan kadar air yang tinggi. "Setelah kita cek, kondisi gabah itu, ada yang kadar airnya sangat tinggi di atas 25%, seperti 30% dan 35%," ujar Djoni kepada KONTAN, Senin (27/4). Menurut Djoni, dalam melakukan pembelian beras, Bulog telah memiliki tim yang langsung terjun di lapangan. Mereka antara lain mitra kerja unit pengolahan gabah dan beras, dan juga Satuan Tugas (satgas) Bulog.
Bulog tidak beli gabah dengan kadar air tinggi
JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan selalu siap menyerap gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kendati demikian, Bulog hanya menyerap gabah dengan maksimal kadar air tidak lebih dari 25%. Dengan begitu, tidak semua gabah petani dapat diserap Bulog, apalagi bila kualitasnya rendah dengan kadar air di atas 30% dan 35%. Sekretaris Perusahaan Bulog Djoni Nur Ashari mengatakan pembelian gabah petani di bawah HPP yakni Rp 3.700 per kilogram (kg) terjadi karena kualitas gabah yang rendah dan kadar air yang tinggi. "Setelah kita cek, kondisi gabah itu, ada yang kadar airnya sangat tinggi di atas 25%, seperti 30% dan 35%," ujar Djoni kepada KONTAN, Senin (27/4). Menurut Djoni, dalam melakukan pembelian beras, Bulog telah memiliki tim yang langsung terjun di lapangan. Mereka antara lain mitra kerja unit pengolahan gabah dan beras, dan juga Satuan Tugas (satgas) Bulog.