JAKARTA. Perusahaan Umum Bulog tak mau gegabah merambah banyak bisnis. Makanya, perusahaan logistik pelat merah ini pun memutuskan menunda rencana memasuki bisnis minyak goreng. Padahal, rencana ini sudah dirancang sejak tahun lalu. Bahkan, perintah keterlibatan Bulog dalam bisnis minyak goreng datang langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, presiden berharap Bulog turut serta mengamankan harga minyak goreng yang kerap gonjang-ganjing. Nyatanya, Bulog memiliki alasan kuat menunda rencana berbisnis minyak goreng. Menurut Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, penundaan tersebut terjadi lantaran perusahaannya tidak memiliki dana yang cukup."Pemerintah juga tidak bersedia memberikan dana," kata Sutarto kepada KONTAN, pekan lalu.
Bulog Tunda Rambah Bisnis Minyak Goreng
JAKARTA. Perusahaan Umum Bulog tak mau gegabah merambah banyak bisnis. Makanya, perusahaan logistik pelat merah ini pun memutuskan menunda rencana memasuki bisnis minyak goreng. Padahal, rencana ini sudah dirancang sejak tahun lalu. Bahkan, perintah keterlibatan Bulog dalam bisnis minyak goreng datang langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, presiden berharap Bulog turut serta mengamankan harga minyak goreng yang kerap gonjang-ganjing. Nyatanya, Bulog memiliki alasan kuat menunda rencana berbisnis minyak goreng. Menurut Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, penundaan tersebut terjadi lantaran perusahaannya tidak memiliki dana yang cukup."Pemerintah juga tidak bersedia memberikan dana," kata Sutarto kepada KONTAN, pekan lalu.