Bulog turut ambil alih bisnis beras Tiga Pilar?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses bersih-bersih utang PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) terus berlanjut. Perusahaan bahkan dikabarkan sudah memiliki skenario pendanaan untuk melunasi utang sebesar Rp 3,3 triliun.

Skenario pertama, mendivestasi segmen bisnis beras AISA. Perusahaan mengincar dana sekitar Rp 2,4 triliun melalui divestasi tersebut.

Sumber KONTAN yang mengetahui rencana ini menyebut, sudah ada sejumlah nama yang bakal menjadi investor strategis. "Bulog dan Moeldoko," ujarnya kepada KONTAN, belum lama ini.


Perum Bulog tidak masuk melalui kepemilikan saham secara langsung. Kabarnya, Bulog hanya akan menyuplai beras sekaligus meletakkan inventory produksi. Jika disetarakan dalam jumlah saham, jumlahnya sekitar 23% saham segmen beras AISA.

Namun, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menampik kabar tersebut. "Kami belum ada rencana ambil alih," ujarnya.

Di lain kesempatan, Sekretaris Perusahaan Bulog Siti Kuwati menjelaskan, akuisisi bukan hal yang asing bagi Bulog. Sebelumnya, perusahaan juga pernah mengakuisisi 70% saham produsen gula PT Gendhis Multi Manis pada akhir 2016.

Soal ketersediaan beras, Bulog terbuka untuk pihak manapun. Mulai dari penggilingan padi skala kecil, Koperasi Unit Daerah (KUSD) dan kelompok tani. "Ada juga dari badan usaha yang bergerak di bidang pangan," kata Siti.

Namun, dia menolak berkomentar saat dimintai konfirmasinya apakah rencana kerja sama dengan AISA sudah sempat dibicarakan.

Selain Bulog, Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko juga dikabarkan turut ambil bagian. Namun, belum jelas apakah dia hanya bertindak sebagai broker atau memang akan mengambil alih langusng segmen beras AISA. Hingga, berita ini diturunkan, KONTAN belum memperoleh konfirmasi dari yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini