JAKARTA. Perum Bulog meminta pemerintah untuk segera mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan cadangan gula. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ketika musim panceklik tiba dan pabrik gula tidak berproduksi. “Kami sudah usulkan dan membuat mekanisme stok cadangan tersebut,” kata Abdul Waris, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, dalam konferensi pers yang dilakukan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi di Jakarta, (26/8).Waris mengaku, untuk menghadapi Lebaran nanti pihaknya hanya memiliki stok gula sebanyak 4.000 ton yang sebagian berasal dari realisasi impor yang dilakukan di awal tahun lalu. Stok gula tersebut berada di DKI Jakarta sebanyak 892 ton, di Jawa Barat 2.577 ton dan Bengkulu sebanyak 538 ton. “Jika harga tinggi maka harga gula tersebut kami akan menjual di harga Rp 9.300 per kg- Rp 9.500,” jelas Waris.Waris bilang, gula yang akan di jual murah tersebut merupakan merupakan stok gula milik Perum Bulog dan bukanlah milik pemerintah. Ia menyarankan, untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga gula, maka pemerintah mesti memiliki mekanisme operasi pasar gula disaat harga gula sedang tinggi. Asal tahu saja, awal tahun lau harga gula sempat melebihi harga Rp 11.000 per kg. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bulog usul pemerintah bikin stok cadangan gula
JAKARTA. Perum Bulog meminta pemerintah untuk segera mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan cadangan gula. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ketika musim panceklik tiba dan pabrik gula tidak berproduksi. “Kami sudah usulkan dan membuat mekanisme stok cadangan tersebut,” kata Abdul Waris, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, dalam konferensi pers yang dilakukan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi di Jakarta, (26/8).Waris mengaku, untuk menghadapi Lebaran nanti pihaknya hanya memiliki stok gula sebanyak 4.000 ton yang sebagian berasal dari realisasi impor yang dilakukan di awal tahun lalu. Stok gula tersebut berada di DKI Jakarta sebanyak 892 ton, di Jawa Barat 2.577 ton dan Bengkulu sebanyak 538 ton. “Jika harga tinggi maka harga gula tersebut kami akan menjual di harga Rp 9.300 per kg- Rp 9.500,” jelas Waris.Waris bilang, gula yang akan di jual murah tersebut merupakan merupakan stok gula milik Perum Bulog dan bukanlah milik pemerintah. Ia menyarankan, untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga gula, maka pemerintah mesti memiliki mekanisme operasi pasar gula disaat harga gula sedang tinggi. Asal tahu saja, awal tahun lau harga gula sempat melebihi harga Rp 11.000 per kg. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News