KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bumame menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan genomik terkemuka, Naleya Genomik Indonesia (NGI) untuk mendukung perhelatan KTT G20 di Bali. Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Senin (14/11), Bumame dan NGI berupaya memastikan acara dapat terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta yang terlibat dalam acara.
Baca Juga: Hadirkan Layanan Kesehatan di Mall, Bumame Rilis Bumame Health James Wihardja, CEO Bumame menuturkan, Naleya Genomik Indonesia mengerahkan laboratorium udara Huo-Yan BSL-2 revolusioner yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang terintegrasi, sistem ventilasi, serta peralatan uji PCR real-time yang mampu menguji lebih dari 1.500 sampel setiap hari. "Bumame juga telah menyiapkan lokasi pengambilan sampel dan mengoperasikan laboratorium yang langsung berada di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan Indonesia yang turut berperan penting dalam mengoordinasikan fasilitas tersebut," tutur James. Dia menambahkan, kolaborasi Bumame dengan NGI pada perhelatan KTT G20 ini juga menandai langkah awal tujuan perusahaan mentransformasi dan memajukan industri layanan kesehatan di Indonesia melalui proses yang inovatif. "Manfaat di bidang bioteknologi, genomik, dan
whole genome sequencing (WGS) akan membantu Indonesia dalam membangun sistem layanan yang lebih kuat," tambahnya. Adapun, saat ini Bumame tengah dalam proses membangun fasilitas pengujian genomik swasta yang akan berlokasi di kantor pusat Bumame di TB Simatupang. Menurutnya, fasilitas ini nantinya sekaligus akan menjadi rumah bagi para analis dari seluruh negara untuk pelatihan.
Baca Juga: Bumame Apotek Luncurkan Layanan One Stop Health Solution Seiring dengan dukungan dari NGI, Bumame pun berharap dapat mempercepat kemajuan industri dengan menyediakan platform yang berguna untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi para analis.
Hal yang sama \juga disampaikan oleh Heru Dharmadi Wijaya, Direktur Utama Naleya Genomik Indonesia, Heru mengatakan, inisiatif pembangunan laboratorium temporer pada acara KTT G20 ini, menandai awal dari kerja sama panjang dengan Bumame, sekaligus sebagai tanda penghormatan kepada pemerintah Indonesia. "Kerja sama antara NGI dan Bumame merupakan upaya dalam memperkuat industri kesehatan di Indonesia, serta membangun ekosistem kesehatan yang semakin tangguh," sebut Heru. Bumame terus mengadvokasi dan mendorong transformasi kesehatan yang inovatif melalui kolaborasi strategis dalam memberikan solusi kesehatan menyeluruh yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto