KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didorong untuk terus menciptakan inovasi, beradaptasi dan berkolaborasi agar dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah dan nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dalam acara TOP BUMD Awards 2022 mengatakan bahwa penanganan COVID-19 yang berangsur membaik membuat kita beradaptasi dalam menciptakan tatanan ekonomi baru sebagai bagian dari transformasi masa pandemi menuju endemi.

“Hal ini juga berbanding lurus dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan seluruh lembaga dan pemangku kepentingan,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (21/4).

Menparekraf mengharapkan melalui pemberian apresiasi ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi BUMD untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan usaha serta peningkatan kinerja agar lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah dan nasional.

Baca Juga: Akses ke Istana Negara dan Gedung DPR Ditutup Mulai Pukul 09.00 WIB

“Selamat dan sukses kepada BUMD terpilih. Dengan tulus saya nyatakan jangan berpuas diri dan ayo terus ciptakan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat gercep, geber, dan gaspol. Bagi BUMD yang belum terpilih jangan berputus asa dan mari terus semangat dalam meningkatkan kinerja,” ujar Sandiaga.

Beberapa BUMD meraih penghargaan TOP BUMD Awards 2002. Diantaranya adalah Perumdam TKR Kab. Tanggerang, Perumda Apa' Mening Kab. Malinau, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, dan Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu.

Selain itu, ada juga Bank Jatim, Bank DKI, Bank Sumsel Babel, BPR Bank BAPAS 69, Bank Sleman. Sedangkan di sektor lain, ada MRT Jakarta, PT Sarana Pembangunan Riau, RSUD Iskak Tulungagung , dan  PT Food Station Tjipinang Jaya dan sebagainya.

Semantara itu, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI Sugeng Hariyono mengatakan bahwa untuk memajukan BUMD, perlu langkah integratif dan sinergi. “Sinergi tersebut bisa bagus. Misalnya, kini ada 26 BPD dengan aset Rp 796,45 triliun. Kredit disalurkan di Rp 473 triliun. Dengan aset besar tentu BPD bisa dorong ekonomi,” kata dia.

Editor: Tendi Mahadi