JAKARTA. PT Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekanbaru berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas atawa PLTG dengan kapasitas setrum sebesar 420 megawatt (MW) di Tenayan, Pekan Baru, Riau. Perusahaan BUMD ini tak bekerja sendiri. Mereka menggandeng invetor yakni PT Indojaya Nusantara Investama sebagai mitra. Bukan tanpa maksud PD Pembangunan Kota Pekanbaru menggandeng Indojaya Nusantara. Pasalnya, investor itu yang akan menanggung semua biaya pembangunan proyek senilai Rp 3 triliun. Proyek PLTG ini menempati luasan lahan 10 hektare (ha). Oleh karena itu pembangunan PLTG Tenayan tak akan merogoh dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Pekanbaru. "Karena kami tidak memiliki dana," terang Presiden Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekan Baru Heri Susanto kepada KONTAN, Senin (5/1).
BUMD Riau gandeng investor bangun PLTG Rp 3 T
JAKARTA. PT Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekanbaru berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas atawa PLTG dengan kapasitas setrum sebesar 420 megawatt (MW) di Tenayan, Pekan Baru, Riau. Perusahaan BUMD ini tak bekerja sendiri. Mereka menggandeng invetor yakni PT Indojaya Nusantara Investama sebagai mitra. Bukan tanpa maksud PD Pembangunan Kota Pekanbaru menggandeng Indojaya Nusantara. Pasalnya, investor itu yang akan menanggung semua biaya pembangunan proyek senilai Rp 3 triliun. Proyek PLTG ini menempati luasan lahan 10 hektare (ha). Oleh karena itu pembangunan PLTG Tenayan tak akan merogoh dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Pekanbaru. "Karena kami tidak memiliki dana," terang Presiden Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekan Baru Heri Susanto kepada KONTAN, Senin (5/1).