KONTAN.CO.ID - MALANG. Upaya badan usaha milik desa (BUMDes) Asha Wiyakta yang berada di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang untuk bisa menghasilkan cuan dari agro wisata terus berlanjut. Setelah membuka agro wisata berupa petik jeruk di kebun seluas 5 hektare, Asha Wiyakta berniat memperluas bisnis di lokasi yang sama. Maklum, wisata petik jeruk hanya memakan sekitar 1,5 hektare lahan dari total 5 hektare lahan kas desa. Untuk mengembangkan lahan lebih lanjut agar makin produktif, BUMDes Asha Wiyakta berniat mencari investor strategis. Suwandi, Direktur BUMDes Asha Wiyakta mengatakan, modal awal BUMDes berasal dari dana desa sebesar Rp 70 juta yang disuntikkan pada tahun 2019. Setelah itu, ada tambahan penyertaan modal dari dana desa setiap tahun. Mulanya, dia berharap desa bisa memberikan modal hingga Rp 1 miliar dalam lima tahun hingga 2025. Tetapi karena ada pandemi, dana desa terutama dialokasikan untuk penanganan pandemi.
BUMDes Agro Wisata Mencari Investor
KONTAN.CO.ID - MALANG. Upaya badan usaha milik desa (BUMDes) Asha Wiyakta yang berada di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang untuk bisa menghasilkan cuan dari agro wisata terus berlanjut. Setelah membuka agro wisata berupa petik jeruk di kebun seluas 5 hektare, Asha Wiyakta berniat memperluas bisnis di lokasi yang sama. Maklum, wisata petik jeruk hanya memakan sekitar 1,5 hektare lahan dari total 5 hektare lahan kas desa. Untuk mengembangkan lahan lebih lanjut agar makin produktif, BUMDes Asha Wiyakta berniat mencari investor strategis. Suwandi, Direktur BUMDes Asha Wiyakta mengatakan, modal awal BUMDes berasal dari dana desa sebesar Rp 70 juta yang disuntikkan pada tahun 2019. Setelah itu, ada tambahan penyertaan modal dari dana desa setiap tahun. Mulanya, dia berharap desa bisa memberikan modal hingga Rp 1 miliar dalam lima tahun hingga 2025. Tetapi karena ada pandemi, dana desa terutama dialokasikan untuk penanganan pandemi.