BUMDes Betah Mandiri Jembatani Ibu-ibu Desa Go Online



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Percepatan pembangunan ekonomi local dapat dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk itu transformasi digital diperlukan agar BUMDes bisa mengangkat derajat ekonomi masyarakat.

Terlebihs saat ini Perkembangan teknologi kini merambah wilayah kabupaten dan pedesaan secara intensif, terbukti dengan penyebaran ponsel pintar yang kian merata di masyarakat. Melihat hal tersebut toko Diantidb adalah salah satu UMKM binaan BUMDes Betah Mandiri yang berlokasi di Desa Tanjungwangi beradaptasi dengan digital.

“Dengan dukungan penuh dari pihak BUMDes Betah Mandiri, kami senantiasa belajar untuk bisa memulai dan bahkan mengembangkan jangkauan, cakupan, dan performa bisnis Diantidb ini agar dapat dikenal banyak orang,” kata Dianti, pemilik Toko Diantidb.


Toko Diantidb memiliki tujuan awal untuk membantu ibu-ibu di Desa Tanjungwangi mendapatkan pemasukan tambahan melalui produk rumahan yang dikumpulkan lalu dijual secara offline dengan menjajakan keliling dan menitipkan ke warung. Namun toko yang menjual makanan ringan tersebut merespon bertumbuhnya kecenderungan masyarakat berbelanja online dengan merambah ke dunia digital didampingi oleh BUMDes Tanjungwangi dan Shopee.

Sejak sebulan yang lalu, Shopee berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat revolusi digital di desa-desa melalui penyaluran ribuan sarana komputer dan penyelenggaraan pelatihan bagi BUMDes yang tersebar di provinsi Jawa Barat. BUMDes Betah Mandiri sendiri merupakan salah satu BUMDes yang menerima penghargaan Patriot Desa dari Gubernur Ridwan Kamil.

Pelatihan dan pendampingan Shopee dimulai dari tata cara membuka toko yang didampingi pihak Shopee secara langsung, hingga tips & trik optimasi pemasaran. Selain itu, Shopee juga mengajarkan bagaimana cara untuk melakukan strategi branding produk, teknik menulis deskripsi produk yang lengkap dan mudah dipahami, serta kriteria foto yang menarik.

:Harapan kami ke depannya untuk bisa lebih maksimal dalam menjalankan usaha bersama yang tidak hanya berkelanjutan, namun bisa meningkat seiring berjalannya waktu dan pengalaman melalui sistem penjualan online bersama Shopee,” jelas Dianti.

Toko Diantidb terus berupaya untuk menjadi wadah UMKM di desa Tanjungwangi dan sekitarnya yang ingin memperluas kesempatan dalam menawarkan produk rumahan mereka. Toko Diantidb berperan sebagai perantara konsumen Shopee dan ibu-ibu UMKM.

Sarana komputer yang diberikan oleh Shopee didedikasikan BUMDes Betah Mandiri untuk memaksimalkan promosi produk, manajemen toko, dan kebutuhan administrasi lainya yang berkaitan dengan kegiatan usaha masyarakat desa. Komputer tersebut dapat diakses warga di Shopee Center Tanjungwangi. Didampingi oleh Shopee, BUMDes Betah Mandiri dan toko Diantidb berharap untuk terus bertumbuh secara digital dan bahkan Go Global di masa depan.

“Kami juga berharap dengan semakin familiarnya kami dengan model penjualan online ini dapat memberikan dorongan kepada warga desa untuk memulai berbisnis sesuai dengan minat dan kreativitas masing-masing. Harapan untuk BUMDes semoga lebih maksimal dalam melakukan kegiatan usaha kemasyarakatan dan mampu mendampingi warga Desa Tanjungwangi agar semakin mandiri secara ekonomi hingga dapat mengekspor ke luar negeri,” tutup Dianti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal