BUMI akan cairkan US$ 231 juta dari Recapital



JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan mencairkan jutaan dollar dana investasi yang dikelola PT Recapital Asset Management. Nick von Schirnding, Kepala Hubungan Investor Bumi Plc, induk usaha BUMI, menuturkan, total dana di Recapital yang akan dicairkan BUMI senilai US$ 231 juta (sekitar Rp 2,1 triliun).

Sedianya, pencairan dana ini akan berlangsung di paruh pertama tahun ini. Namun, niat BUMI itu tertunda.

Schirnding tidak menjelaskan alasan penundaan pencairan tersebut. BUMI hanya berharap pencairan investasi ini bakal diterima BUMI pada 27 Agustus 2012. "Manajemen Bumi Resources sedang terlibat dialog dengan Recapital mengenai waktu pelaksanaan pembayaran," kata Schirnding dalam keterangan kepada Bursa London, Senin (2/7).


Abu Hurairah, Direktur Utama Recapital Asset Management, tidak bersedia memberikan keterangan terkait tertundanya pencarian investasi BUMI. "Maaf saya masih cuti di Taiwan sampai Rabu," kata dia dalam pesan singkat kepada KONTAN, kemarin.

Sedianya, BUMI akan memakai dana di Recapital itu untuk mempercepat pembayaran utangnya kepada China Investment Corp (CIC) senilai US$ 600 juta pada Oktober 2012. Ini merupakan bagian dari total utang BUMI di CIC senilai US$ 1,9 miliar.

Selain menarik dananya di Recapital, BUMI akan menarik piutangnya di PT Bukit Mutiara senilai US$ 260 juta. Direktur BUMI, Dileep Srivastava, beberapa waktu yang lalu menyatakan, BUMI menargetkan bisa menarik piutang US$ 130 juta dari Bukit Mutiara pada Maret 2012. Sisanya akan ditarik di semester I-2013. Tapi rencana penarikan piutang tersebut tak terealisasi, bahkan hingga kini.

Sebagai catatan, tahun lalu, BUMI telah membayar sebagian utangnya kepada CIC senilai US$ 600 juta. Dengan demikian utangnya diharapkan tersisa US$ 700 juta. Jika percepatan pembayaran utang terwujud, BUMI bisa menekan beban bunga dan keuangan. Asal tahu saja, tingkat pengembalian atau internal rate return (IRR) secara keseluruhan dari pinjaman tersebut sebesar 19% per tahun.

Pengamat pasar modal, Kiswoyo Adi Joe, menilai tertundanya pencairan investasi BUMI di Recapital bukan masalah besar. Toh, jatuh tempo utang BUMI ke CIC sejatinya masih lama.

Tapi Kiswoyo tak merekomendasikan saham BUMI untuk investasi jangka panjang. BUMI hanya cocok untuk trading dengan target Rp 1.500 per saham. Harga BUMI kemarin menguat 4,5% menjadi Rp 1.160 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.