JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berambisi mengangkat kinerja keuangannya secara signifikan pada tahun ini. Selain berharap pada kenaikan harga komoditas, BUMI juga mengandalkan peningkatan kinerja dua anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, menyebut, BRMS tengah menantikan penyelesaian utang senilai US$ 600 juta, yang ditargetkan tuntas tahun ini. Pelunasan utang BRMS ini akan membantu BUMI mengurangi jumlah utang sebesar US$ 3,2 miliar. Restrukturisasi utang BRMS akan dilakukan usai BUMI mendapat persetujuan rights issue senilai Rp 35,1 triliun. BRMS akan membayar utang dengan hasil penjualan 24% saham di PT Newmont Nusa Tenggara.
BUMI akan kurangi utang anak usaha
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berambisi mengangkat kinerja keuangannya secara signifikan pada tahun ini. Selain berharap pada kenaikan harga komoditas, BUMI juga mengandalkan peningkatan kinerja dua anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, menyebut, BRMS tengah menantikan penyelesaian utang senilai US$ 600 juta, yang ditargetkan tuntas tahun ini. Pelunasan utang BRMS ini akan membantu BUMI mengurangi jumlah utang sebesar US$ 3,2 miliar. Restrukturisasi utang BRMS akan dilakukan usai BUMI mendapat persetujuan rights issue senilai Rp 35,1 triliun. BRMS akan membayar utang dengan hasil penjualan 24% saham di PT Newmont Nusa Tenggara.