JAKARTA. Nasib aset pertambangan minyak milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Republik Yaman berakhir sudah. BUMI mengaku sedang dalam proses pelepasan Gallo Oil (Jersey) Ltd karena sejak diakuisisi tahun 1999, aset tersebut belum juga memberikan keuntungan pada perseroan. Direktur Utama BUMI Ari S. Hudaya berdalih, banyaknya permasalahan geopolitik di negara itu membuat BUMI tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Gallo Oil. Pemerintah Yaman sendiri dinilai sudah tidak memiliki komitmen terhadap aset tersebut. Sehingga, BUMI yang memiliki langsung 100% saham Gallo Oil akan menawarkan hak partisipasinya. "Di Gallo Oil kami sudah out. Sebenarnya sudah sejak tahun lalu menyetop produksinya, karena sudah tidak ada kejelasan lagi. Saat ini kami sedang proses pelepasan," ujar Ari di Jakarta, Kamis (23/2).
BUMI akan melepas Gallo Oil di Yaman
JAKARTA. Nasib aset pertambangan minyak milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Republik Yaman berakhir sudah. BUMI mengaku sedang dalam proses pelepasan Gallo Oil (Jersey) Ltd karena sejak diakuisisi tahun 1999, aset tersebut belum juga memberikan keuntungan pada perseroan. Direktur Utama BUMI Ari S. Hudaya berdalih, banyaknya permasalahan geopolitik di negara itu membuat BUMI tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Gallo Oil. Pemerintah Yaman sendiri dinilai sudah tidak memiliki komitmen terhadap aset tersebut. Sehingga, BUMI yang memiliki langsung 100% saham Gallo Oil akan menawarkan hak partisipasinya. "Di Gallo Oil kami sudah out. Sebenarnya sudah sejak tahun lalu menyetop produksinya, karena sudah tidak ada kejelasan lagi. Saat ini kami sedang proses pelepasan," ujar Ari di Jakarta, Kamis (23/2).