JAKARTA. Jati diri PT Fajar Bumi Sakti mulai tersingkap. Perusahaan batubara yang baru saja dibeli oleh PT Bumi Resources (BUMI) Tbk seharga sekitar Rp 2,48 triliun ini, boleh dibilang masih saudara BUMI. Indonesian Coal Book 2007 dari Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyebutkan, Bakrie Investindo adalah pemilik 99% saham Fajar Bumi Sakti. Bakrie Investindo adalah perusahaan investasi Grup Bakrie. Bloomberg bahkan mengungkapkan, Nalinkant Rathod, Komisaris BUMI, merupakan Presiden Komisaris Fajar Bumi. Namun, Nalinkant enggan mengonfirmasi hal ini. "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu," kata Nalinkant kemarin. Sebelumnya, Direktur Bumi Eddie J. Sobari kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pembelian saham Fajar Bumi bukan merupakan transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan. Eddie juga menegaskan bahwa akuisisi Fajar Bumi bukan merupakan transaksi material karena nilainya kurang dari 10% total pendapatan, kurang dari 20% total ekuitas BUMI. Hingga kuartal ketiga 2008, total aset BUMI sekitar Rp 40 triliun.
BUMI Akuisisi DEWA dan Fajar di Harga Mahal
JAKARTA. Jati diri PT Fajar Bumi Sakti mulai tersingkap. Perusahaan batubara yang baru saja dibeli oleh PT Bumi Resources (BUMI) Tbk seharga sekitar Rp 2,48 triliun ini, boleh dibilang masih saudara BUMI. Indonesian Coal Book 2007 dari Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyebutkan, Bakrie Investindo adalah pemilik 99% saham Fajar Bumi Sakti. Bakrie Investindo adalah perusahaan investasi Grup Bakrie. Bloomberg bahkan mengungkapkan, Nalinkant Rathod, Komisaris BUMI, merupakan Presiden Komisaris Fajar Bumi. Namun, Nalinkant enggan mengonfirmasi hal ini. "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu," kata Nalinkant kemarin. Sebelumnya, Direktur Bumi Eddie J. Sobari kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pembelian saham Fajar Bumi bukan merupakan transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan. Eddie juga menegaskan bahwa akuisisi Fajar Bumi bukan merupakan transaksi material karena nilainya kurang dari 10% total pendapatan, kurang dari 20% total ekuitas BUMI. Hingga kuartal ketiga 2008, total aset BUMI sekitar Rp 40 triliun.