JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 6,93 miliar atau Rp 3 per saham. Dividen ini diambil dari perolehan laba bersih akhir 2009 sebesar Rp 28,21 miliar. Demikian tertulis dalam siaran pers Bank Bumi Arta yang diterima KONTAN, Rabu (9/6). Selain dividen, Bank Bumi Arta juga menyatakan telah menyiapkan berbagai strategi ekspansi tahun ini. Bank Bumi Arta menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dan loan to deposit ratio (LDR) bisa mencapai 56,64% tahun ini. Per akhir Desember 2009 lalu, kredit Bumi Arta tercatat Rp 974,64 miliar dengan LDR 50,58%. Artinya, Bumi Arta menargetkan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 1,17 triliun. Adapun strategi untuk mencapai target tahun ini, Bumi Arta akan segera meluncurkan produk dan aktivitas baru berupa Buyer Financing dan Seller Financing melalui aplikasi Supply Chain. Ini merupakan sebuah skema kredit terintegrasi yang disebut Supply Chain Financing dengan memanfaatkan jaringan internet. Di samping itu, Bumi Arta juga berniat menambah jaringan kantor cabangnya yang saat ini baru berjumlah 71 kantor menjadi 72 kantor. Tujuannya, untuk meningkatkan perolehan dana masyarakat alias Dana Pihak Ketiga (DPK).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bumi Arta Bagi Dividen Rp 6,93 Miliar
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 6,93 miliar atau Rp 3 per saham. Dividen ini diambil dari perolehan laba bersih akhir 2009 sebesar Rp 28,21 miliar. Demikian tertulis dalam siaran pers Bank Bumi Arta yang diterima KONTAN, Rabu (9/6). Selain dividen, Bank Bumi Arta juga menyatakan telah menyiapkan berbagai strategi ekspansi tahun ini. Bank Bumi Arta menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% dan loan to deposit ratio (LDR) bisa mencapai 56,64% tahun ini. Per akhir Desember 2009 lalu, kredit Bumi Arta tercatat Rp 974,64 miliar dengan LDR 50,58%. Artinya, Bumi Arta menargetkan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 1,17 triliun. Adapun strategi untuk mencapai target tahun ini, Bumi Arta akan segera meluncurkan produk dan aktivitas baru berupa Buyer Financing dan Seller Financing melalui aplikasi Supply Chain. Ini merupakan sebuah skema kredit terintegrasi yang disebut Supply Chain Financing dengan memanfaatkan jaringan internet. Di samping itu, Bumi Arta juga berniat menambah jaringan kantor cabangnya yang saat ini baru berjumlah 71 kantor menjadi 72 kantor. Tujuannya, untuk meningkatkan perolehan dana masyarakat alias Dana Pihak Ketiga (DPK).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News