JAKARTA. Aksi korporasi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memang seringkali bikin jantung investor dag-dig-dug tidak karuan. Kali ini, produsen batubara tersebut kembali bikin heboh. Konon, BUMI bakal kembali mengambil alih saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia dari Tata Power. Seorang pelaku pasar yang mengetahui persis rencana tersebut mengatakan, Tata Power berniat melego kembali 30% saham KPC dan Arutmin yang dibelinya dari BUMI pada 2007 silam. Tata terpaksa melepas kepemilikan saham di KPC dan Arutmin karena kesulitan membayar utang. Untuk mengakuisisi KPC dan Arutmin, Tata berutang US$ 850 juta. Berdasarkan kesepakatan akuisisi KPC dan Arutmin dulu, BUMI memang mendapat penawaran pertama kalau Tata ingin menjual sahamnya di dua perusahaan tadi. Kali ini, Tata bahkan menjual KPC dan Arutmin lebih murah 50% dari harga belinya, yang mencapai US$ 1,1 miliar.
BUMI Berniat Akuisisi KPC dan Arutmin
JAKARTA. Aksi korporasi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memang seringkali bikin jantung investor dag-dig-dug tidak karuan. Kali ini, produsen batubara tersebut kembali bikin heboh. Konon, BUMI bakal kembali mengambil alih saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia dari Tata Power. Seorang pelaku pasar yang mengetahui persis rencana tersebut mengatakan, Tata Power berniat melego kembali 30% saham KPC dan Arutmin yang dibelinya dari BUMI pada 2007 silam. Tata terpaksa melepas kepemilikan saham di KPC dan Arutmin karena kesulitan membayar utang. Untuk mengakuisisi KPC dan Arutmin, Tata berutang US$ 850 juta. Berdasarkan kesepakatan akuisisi KPC dan Arutmin dulu, BUMI memang mendapat penawaran pertama kalau Tata ingin menjual sahamnya di dua perusahaan tadi. Kali ini, Tata bahkan menjual KPC dan Arutmin lebih murah 50% dari harga belinya, yang mencapai US$ 1,1 miliar.