JAKARTA. PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) menjadi emiten kesepuluh yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini. Perseroan yang bergerak dalam pembangunan kawasan industri ini telah memulai perdagangan sahamnya pada pukul 09.30 WIB Jumat (11/12). Di transaksi pertama harganya sudah melonjak ke level Rp 144 per saham atau naik sekitar 30%. Sebab harga penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) BCIP adalah Rp 110 per saham. Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 500 juta saham. Karenanya, BCIP menargetkan bakal meraup dana sebesar Rp 55 miliar dari penawaran saham perdana mereka ini.Direktur Utama BCIP Annie Halim mengatakan, penawaran saham BCIP sempat mengalami kelebihan permintaan sebesar 1,5 kali. Saham yang telah dipesan melalui IPO mencapai 809.133.500 saham dengan jumlah pemesan sebanyak 2.736 pihak. Saham yang akan dilepas ke lantai bursa, tambah Ani, mencapai 41,67% dari jumlah total saham perusahaan. Setelah mencatatkan sahamnya di BEI, komposisi pemegang saham BCIP adalah; PT Bumi Citra Permai Tbk sebesar 58,08%, publik sebesar 41,67%, Tahir Ferdinand sebesar 0,15%, Effendi Halim sebesar 0,08%, dan Annie Halim 0,03%.Annie bilang, dana dari IPO ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Di antaranya untuk membeli tanah dan mengembangkan kawasan industri. Rinciannya, sekitar 70% dana untuk pembebasan tanah di Cikupa seluas 40 hektare, 20% untuk infrastruktur seperti pematangan lahan, pembuatan jalan dan saluran air, sedangkan 10% untuk penambahan modal kerja.Selain itu, BCIP juga akan memberi insentif berupa waran seri I dengan rasio 100:49. Setiap pemegang 100 saham baru berhak memperoleh 49 waran. Jumlah waran yang dicatatkan mencapai 245 juta waran.Dalam listing saham perdana ini, PT Overseas Securities merupakan penjamin pelaksana emisi. Sedangkan penjamin emisi efek adalah PT Pacific Capital, PT Panca Global Securities Tbk, dan PT Universal Broker Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bumi Citra Melantai di BEI
JAKARTA. PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) menjadi emiten kesepuluh yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun ini. Perseroan yang bergerak dalam pembangunan kawasan industri ini telah memulai perdagangan sahamnya pada pukul 09.30 WIB Jumat (11/12). Di transaksi pertama harganya sudah melonjak ke level Rp 144 per saham atau naik sekitar 30%. Sebab harga penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) BCIP adalah Rp 110 per saham. Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 500 juta saham. Karenanya, BCIP menargetkan bakal meraup dana sebesar Rp 55 miliar dari penawaran saham perdana mereka ini.Direktur Utama BCIP Annie Halim mengatakan, penawaran saham BCIP sempat mengalami kelebihan permintaan sebesar 1,5 kali. Saham yang telah dipesan melalui IPO mencapai 809.133.500 saham dengan jumlah pemesan sebanyak 2.736 pihak. Saham yang akan dilepas ke lantai bursa, tambah Ani, mencapai 41,67% dari jumlah total saham perusahaan. Setelah mencatatkan sahamnya di BEI, komposisi pemegang saham BCIP adalah; PT Bumi Citra Permai Tbk sebesar 58,08%, publik sebesar 41,67%, Tahir Ferdinand sebesar 0,15%, Effendi Halim sebesar 0,08%, dan Annie Halim 0,03%.Annie bilang, dana dari IPO ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Di antaranya untuk membeli tanah dan mengembangkan kawasan industri. Rinciannya, sekitar 70% dana untuk pembebasan tanah di Cikupa seluas 40 hektare, 20% untuk infrastruktur seperti pematangan lahan, pembuatan jalan dan saluran air, sedangkan 10% untuk penambahan modal kerja.Selain itu, BCIP juga akan memberi insentif berupa waran seri I dengan rasio 100:49. Setiap pemegang 100 saham baru berhak memperoleh 49 waran. Jumlah waran yang dicatatkan mencapai 245 juta waran.Dalam listing saham perdana ini, PT Overseas Securities merupakan penjamin pelaksana emisi. Sedangkan penjamin emisi efek adalah PT Pacific Capital, PT Panca Global Securities Tbk, dan PT Universal Broker Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News