BUMI dan MIDI Masuk Indeks MSCI, Cek Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga keuangan multinasional asal Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley melakukan sedikit perubahan dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia. 

Dalam rebalancing kuartalan ini, MSCI memasukan dua saham, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Midi Utama Indonesia (MIDI) ke dalam MSCI Small Cap Indexes List.

Untuk mengingat, BUMI sempat terdepak dalam rebalancing pada akhir tahun lalu dari kategori MSCI Small Cap Index. Namun tak butuh waktu terlalu lama, BUMI bisa kembali ke indeks global ini. 


“Masuk dalam indeks internasional FTSE & MSCI Indonesia dan semoga bisa dianggap layak masuk LQ45 suatu saat nanti,” kata Dileep Srivastava, Direktur & Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Selasa (13/2). 

Baca Juga: BUMI dan MIDI Masuk Indeks MSCI, CUAN Keluar

Pada saat yang sama, MSCI mengeluarkan saham afiliasi Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Seakan merespon hasil ini, CUAN ditutup terkoreksi 9,93% ke level Rp 6.575 pada Selasa (13/2).

Sementara saham BUMI sukses menguat 4,65% ke posisi Rp 90 per saham. Setali tiga uang, saham Grup Alfamart, MIDI juga berhasil melonjak 4,43% atau naik 18 poin menuju Rp 424 per saham. 

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menyebut secara teoritis ketika suatu saham masuk dalam indeks MSCI, maka akan ada perubahan persepsi dari pelaku pasar.  

"Apalagi perubahan persepsi dari manajer investasi. Ini menandakan akan ada peningkatan likuiditas," jelas dia saat dihubungi Kontan, Selasa (13/2). 

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menambahkan jika berkaca dari evaluasi sebelumnya, saham yang masuk dalam indeks ini serentak mengalami kenaikan. 

MSCI menambahkan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dalam kategori Small Cap Index serta memasukan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dalam MSCI Global Standard Index.

Sebagai gambaran, di hari pengumuman pada 15 November 2023, EMTK dan ARTO melaju lebih kencang, masing-masing melejit 7,41% dan 12,20%. Sementara, AMMN berhasil naik 1,05%. 

"Meski demikian, pasca tanggal efektif justru harga saham akan mulai normalisasi sehingga hal ini juga akan terjadi pada BUMI dan MIDI," jelas Audi. 

 
BUMI Chart by TradingView

Adapun perubahan Indeks MSCI kali ini akan efektif pada 1 Maret 2024. Lalu pengumuman rebalancing berikutnya dijadwalkan pada 14 Mei 2024 dan efektif pada 3 Juni 2024. 

Dari kedua pendatang anyar itu, Audi menilai MIDI menarik untuk dicermati. Kiwoom Sekuritas menyematkan rekomendasi beli MIDI dengan target harga di Rp 500 per saham.

Sementara secara teknikal, Nafan merekomendasikan add BUMI dengan target harga di Rp 95. Dia juga merekomendasikan add MIDI deng target di Rp 448 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari