JAKARTA. Setelah batal memperoleh dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berusaha menyelesaikan permasalahan utang yang membelit. Rencananya, BUMI akan menempuh penggalian utang baru untuk membayar utang lamanya. BUMI tercatat memiliki utang sebesar US$ 275 juta atau setara Rp 3,16 triliun. Utang tersebut berasal dari Axis Bank Limited, Credit Suisse, Deutsche Bank, UBS AG, dan CDB. "Kalau tidak refinancing, bicarakan negosiasi," ungkap Direktur Utama BUMI, Ari S. Hudaya, SeninĀ (6/10).
BUMI ingin refinancing utang US$ 275 juta
JAKARTA. Setelah batal memperoleh dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berusaha menyelesaikan permasalahan utang yang membelit. Rencananya, BUMI akan menempuh penggalian utang baru untuk membayar utang lamanya. BUMI tercatat memiliki utang sebesar US$ 275 juta atau setara Rp 3,16 triliun. Utang tersebut berasal dari Axis Bank Limited, Credit Suisse, Deutsche Bank, UBS AG, dan CDB. "Kalau tidak refinancing, bicarakan negosiasi," ungkap Direktur Utama BUMI, Ari S. Hudaya, SeninĀ (6/10).