BUMI lakukan transfer aset ke CIC pada bulan ini



JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan mulai melakukan transfer aset kepada China Investment Corporation (CIC) bulan ini. Transaksi pertama yang akan dilakukan adalah divestasi aset PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, transaksi pelepasan 19% saham KPC akan dilakukan bulan ini. "Pelepasan saham BRMS setelah transfer saham KPC, dan penyerahan saham BUMI dilakukan setelah izin rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2014," ujarnya melalui pesan singkat kepada KONTAN, Rabu (11/6).

Transaksi pelepasan aset ini merupakan buntut dari sangkutan utang BUMI kepada Country Forest Limited (CFL), anak usaha CIC. Total nilai pinjaman mencapai US$ 1,9 miliar. Namun jumlah yang masih terhutang nilainya sebanyak US$ 1,3 miliar. Utang itu akan dibayar perusahaan batubara milik Group Bakrie ini dengan aset.

Pada 28 Januari 2014, BUMI, PT Bumi Resources Minerlas Tbk (BRMS), Kalimantan Coal Ltd (KCL), Sangatta Holdings Limited (SHL), Bumi Netherlands B.C (Newco), dan CFL menyetujui untuk melakukan sejumlah transaksi utama. Transaksi utama yang dimaksud adalah pengambilalihan 19% saham beredar KPC, IndoCoal Kaltim dan IndoCoal KPC oleh CFL dari BUMI.

Untuk merealisasikan rencana itu, KPC akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 118.800 saham. Nilainya setara dengan Rp 7,09 miliar. IndoCoal Kaltim juga akan terbitkan HMETD sebanyak 74.600 dengan nilai sekitar Rp 746 juta. Kemudian BUMI dan para pemegang saham lain di KPC, IndoCoal KPC, dan IndoCoal Kaltim menyetujui untuk menerbitkan tambahan jumlah saham setara dengan 19% modal saham di masing-masing perusahaan.

Saham baru itu nantinya diserap oleh Newco. BUMI kemudian akan mengalihkan seluruh kepemilikan saham KPC milik SHL dan KCL ke Newco dan PT Sitrade Coal (SC). Terakhir, BUMI akan menjual 100% saham Newco ke CFL seharga US$ 950 juta.

Namun sebelum penyelesaian itu, PT Kutai Timur Sejahtera (KTS) akan mengalihkan kepemilikan sahamnya di KPC sebesar 5%. Ini merupakan langkah PT Recapital Asset Management menunaikan kewajibannya untuk mengembalikan dana investasi BUMI. Selanjutnya dalam transaksi utama lain, CFL akan mengakuisisi 42% saham BRMS. Jumlahnya setara dengan 10,73 miliat. Nilai yang disepakati mencapai US$ 257,4 juta.

Terakhir, CFL akan mengambil saham baru BUMI. Nilainya tidak lebih dari US$ 150 juta. Penyerahan saham BUMI ini akan dilakukan melalui rights issue. Sebelumnya, BUMI berniat menggelar private placement, namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak merestuinya. Para kreditur, kata Dileep telah memberi lampu hijau kepada perseoan untuk merealisasikan aksi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa