BUMI Menegaskan Komitmen Pasok DMO Batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan komitmen untuk memenuhi domestic market obligation (DMO) batubara di tahun ini.

"Komitmen DMO untuk menjaga pasokan dalam negeri telah terpenuhi pada tahun-tahun sebelumnya dan akan tercapai pula untuk tahun ini," terang Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava kepada Kontan.co.id, Minggu (20/3).

Meski belum merinci lebih jauh realisasi produksi dan DMO terkini, Dileep memastikan pihaknya memprioritaskan suplai domestik secara khusus untuk PLN sebelum memasok untuk pasar ekspor. 


Baca Juga: Realisasi DMO Batubara Mencapai 25,88 Juta Ton Sampai Februari 2022

Kontan mencatat, tahun ini BUMI menargetkan produksi mencapai 85 juta ton hingga 90 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 65% hingga 70% diperkirakan dapat diarahkan ke pasar ekspor.

Di sisi lain, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) memastikan upaya-upaya yang tengah dilakukan demi menjamin pemenuhan DMO di tengah lonjakan harga. Harga jual batubara untuk kelistrikan umum dipastikan tetap sebesar US$ 70 per ton sesuai Kepmen ESDM Nomor 139 Tahun 2021.

"PLN membeli langsung dari perusahaan tambang batubara, bukan dari perusahaan pengangkutan atau penjualan batubara," ungkap Ditjen Minerba dikutip dari laman resmi.

Baca Juga: Kementerian ESDM Bakal Tawarkan 17 Wilayah Kerja Migas pada 2022

Selain itu, PLN pun dipastikan telah memiliki kontrak pengadaan batubara dengan perusahaan pemasok untuk kebutuhan batubara tahun 2022. Kementerian ESDM juga memastikan telah menyiapkan sistem pengawasan berkala bersama dengan PLN.

Integrasi sistem ini dinilai dapat meminimalisir dan mengantisipasi jika terjadi kegagalan pemuatan batubara. Selanjutnya, PLN juga dipastikan telah mengubah jenis kontrak pengadaan menjadi kontrak jangka panjang.

Asal tahu saja, untuk tahun ini DMO direncanakan mencapai 166 juta ton. Merujuk website Minerba One Data Indonesia (MODI), produksi batubara kini mencapai 108,71 juta ton atau 16,40% dari rencana produksi tahun ini yang mencapai 663 juta ton.

Baca Juga: Konversi OWK Lagi, BUMI Akan Terbitkan 6,86 Miliar Saham di Harga Rp 80 per Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati