BUMI mengaku tak tahu transaksi Tata Power-Bakrie



JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengaku tidak tahu secara detail transaksi penjualan saham PT Arutmin Indonesia ( Arutmin) oleh Tata Power kepada Grup Bakrie.Hal itu diungkapkan manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/2). "Perseroan tidak mengetahui sehubungan dengan rencana transaksi yang akan dilakukan Tata Power," Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI.Emiten batubara milik Grup Bakrie itu juga menegaskan bahwa kepemilikan sahamnya di Arutmin tidak berubah. Per 30 September 2013, BUMI menguasai 70% saham Arutmin.Pada Sabtu (1/2) lalu, Tata Power telah mengumumkan penjualan 30% saham  Arutmin senilai US$ 500 juta kepada salahs satu entitas milik Grup Bakrie. "Kondisi harga batubara saat ini memberikan tantangan bagi sektor pertambangan batu bara,” kata Anil Sardana, managing director Tata Power seperti yang dikutip KONTAN dari Business-standard, Sabtu (1/2).Keputusan Tata Power sebenarnya terbilang mengejutkan. Pasalnya, Tata Power membutuhkan pasokan batubara cukup besar untuk menghidupkan pembangkit listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) yang ada di Mundra, Gujarat, India. Walaupun menjual sahamnya di KPC dan Arutmin, Tata Power menjamin pasokan batubara tidak mempengaruhi pasokan ke pembangkitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie