JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menunda penerbitan sejumlah saham baru yang merupakan bagian dari aksi rights issue yang digelar beberapa waktu lalu. Rencananya, dana hasil penerbitan ini akan digunakan untuk membayar utang. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, pihaknya menunda untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 12,65 miliar saham. Total nilai penerbitan mencapai Rp 3,16 triliun atau Rp 250 per saham (harga rihgts). Adapun, dengan menggunakan kurs Rp 11.500 per dollar AS ketika rights issue digelar, maka nilai emisi setara dengan US$ 275 juta.
"Perseroan melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para kreditur guna menentukan langkah selanjutnya," ujar Dileep kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/9). Berdasarkan prospektus rights penawaran terbatas IV BUMI, salah satu prioritas penggunaan dana adalah pelunasan fasilitas utang perseroan beberapa kreditur secara proporsional. Total dana yang dialokasikan sekitar US$ 275 atau Rp 3,16 triliun.