BUMI minta restu restrukturisasi convertible bonds



JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berupaya merestrukturisasi satu persatu utangnya. Salah satunya, obligasi konversi bergaransi senilai US$ 375 juta berkupon 9,25% yang akan jatuh tempo 5 Agustus 2014 mendatang. Dalam suratnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) bertanggal 3 Juni 2014, BUMI dan anak usaha yang menerbitkan convertible bonds tersebut, Enercoal Resources Pte Ltd, telah menyatakan bermaksud mengajukan permohonan persetujuan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi melebihi jangka waktu yang ada. Namun, dalam surat ini, Dillep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai skema restrukturisasi.Menurut memorandum perusahaan untuk pemegang obligasi konversi yang didapatkan Bloomberg, BUMI akan mengajukan perubahan jatuh tempo dari 5 Agustus mendatang menjadi Juli 2021. Perusahaan ini juga akan meminta keringanan kupon tahunan menjadi 7% dari sebelumnya 9,25%. BUMI tidak membayar bunga convertible bonds ini yang seharusnya jatuh tempo 5 Juni lalu. Selain itu, BUMI juga berencana memangkas harga konversi menjadi Rp 750 per saham dari harga awal Rp 3.366,9 per saham. BUMI juga ingin memangkas nilai obligasi ini menjadi US$ 250 juta dengan mekanisme mandatory conversion. Bloomberg tidak mendapat konfirmasi dari Dileep Srivastava mengenai rencana detail restrukturisasi obligasi konversi ini. Para pemegang obligasi ini harus menyampaikan persetujuan restrukturisasi paling lambat 18 Juni. Proses restrukturisasi akan berjalan setelah mendapat 75% suara dalam pertemuan pemegang obligasi yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni di Singapura.

Saham BUMI, hari ini, Kamis (12/6) ditutup di harga Rp 193, turun dari tanggal 10 Juni di Rp 194.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia