BUMI mungkin bisa selesaikan utangnya lebih cepat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi harga batubara memang menjadi salah satu penentu untuk membersihkan utang-utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Asal dengan level harga batubara saat ini pun BUMI mampu melunasi utangnya lebih cepat.

Awal pekan ini, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,58% atau 0,55 poin di US$95,80/metrik ton.

"Dengan level harga batubara saat ini, kami optimistis bisa melunasi residual debt US$ 600 miliar dalam 18 bulan, dan sisa US$ 600 juta untuk 18 bulan berikutnya," ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava, Selasa (19/12).


Sebagaimana diketahui, BUMI telah mengkonversi utangnya kedalam sejumlah instrumen restrukturisasi. Kewajiban US$ 600 juta itu mengacu pada dua fasilitas restrukturisasi, yakni tranche A dan B, dengan nilai masing-masing US$ 600 juta.

Kedua tranche ini memiliki tenor selama lima tahun sejak tanggal efektifnya awal pekan lalu. Dengan kata lain, jika harga batubara stabil seperti saat ini, BUMI mampu melunasi kewajiban kedua tranche tersebut dalam waktu yang lebih singkat, 3 tahun.

Proyeksi lebih cepatnya pelunasan utang BUMI juga disampaikan lembaga pemeringkat lain, yakni S&P Global Ratings. Mengutip Bloomberg, S&P menaikkan rating BUMI jadi CCC+ dari sebelumnya D.

Alasannya sama, restrukturisasi utang BUMI yang telah berjalan. Bahkan, dengan restrukturisasi tersebut, S&P memperkirakan BUMI mampu melunasi kewajiban bunganya hanya dalam waktu 12 bulan. Asal, harga batubara berada dalam level yang sehat.

Tahun depan bakal menjadi tahun bagi BUMI untuk fokus membersihkan utang-utangnya. "Sehingga kami bisa kembali memberikan dividen sesegera mungkin," imbuh Dileep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto