JAKARTA. Utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin menggunung. Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMI berkata telah menandatangani perjanjian kredit baru £ 55 juta atau sekitar Rp 880 miliar, (kurs Rp 16.000 per poundsterling) dan 63 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 548 miliar (kurs Rp 8.700 per dolar Kanada). Jadi total utang baru itu senilai Rp 1,428 triliun. Seluruh utang itu berjangka waktu 35 tahun.Dileep Srivastava, Senior Vice President Investor Relations BUMI mengatakan, pinjaman itu berasal dari sindikasi bank internasional. Rencananya, dana ini untuk menutupi kebutuhan belanja modal dan modal kerja. "Saya belum bisa menyebutkan identitas bank karena proses sedang berjalan. Tapi ini menunjukan kreditur internasional masih percaya dengan BUMI," tandasnya.Tambahan utang baru ini tentunya kian menambah utang BUMI. Padahal per September 2008, total kewajiban perusahaan batubara milik Grup Bakrie ini sudah naik 60,42% jadi US$ 2,31 miliar. Dari jumlah itu, BUMI memiliki utang US$ 984,2 juta yang terdiri dari utang jangka panjang, jangka pendek, dan utang obligasi konversi. Angka ini membengkak 185% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
BUMI Ngutang Lagi Sebesar Rp 1,428 Triliun
JAKARTA. Utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin menggunung. Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMI berkata telah menandatangani perjanjian kredit baru £ 55 juta atau sekitar Rp 880 miliar, (kurs Rp 16.000 per poundsterling) dan 63 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 548 miliar (kurs Rp 8.700 per dolar Kanada). Jadi total utang baru itu senilai Rp 1,428 triliun. Seluruh utang itu berjangka waktu 35 tahun.Dileep Srivastava, Senior Vice President Investor Relations BUMI mengatakan, pinjaman itu berasal dari sindikasi bank internasional. Rencananya, dana ini untuk menutupi kebutuhan belanja modal dan modal kerja. "Saya belum bisa menyebutkan identitas bank karena proses sedang berjalan. Tapi ini menunjukan kreditur internasional masih percaya dengan BUMI," tandasnya.Tambahan utang baru ini tentunya kian menambah utang BUMI. Padahal per September 2008, total kewajiban perusahaan batubara milik Grup Bakrie ini sudah naik 60,42% jadi US$ 2,31 miliar. Dari jumlah itu, BUMI memiliki utang US$ 984,2 juta yang terdiri dari utang jangka panjang, jangka pendek, dan utang obligasi konversi. Angka ini membengkak 185% ketimbang periode yang sama tahun lalu.