Bumi Plc meneken perjanjian pisah dengan Bakrie



LONDON. Kemarin (!2/2), Bumi Plc mengumumkan telah meneken perjanjian berupa heads of term agreement tentang pemisahan perusahaan dari Grup Bakrie dan PT Bumi Resources tbk (BUMI). Dengan begitu, Bumi Plc dapat mendivestasikan semua sahamnya di BUMI dan mengeluarkan Grup Bakrie dari perusahaan.Pokok-pokok penting perjanjian itu antara lain:1. Bakrie akan membatalkan kepemilikan tak langsung mereka atas 57.298.534 saham Bumi Plc atau setara 23,8% dari total saham yang diterbitkan Bumi Plc. Sebagai penukarnya adalah saham Bumi Resources milik Bumi Plc sebanyak 2.316.967.115 atau 10,3% dari total saham Bumi Resources. Dengan kata lain, kedua pihak melakukan swap saham.2. Bumi Plc akan menjual sisa saham Bumi Resources miliknya berjumlah 3.924.732.522 (setara 18,9%) kepada Bakrie senilai US$ 278 juta. Penjualan saham ini dapat dibayar dalam bentuk tunai.3. Grup Bakrie wajib menempatkan US$ 278 juta tadi ke dalam akun escrow dalam waktu lima hari kerja sejak penandatanganan perjanjian utama transaksi atau Definitive Agreement. Penempatan dana itu harus masuk seluruhnya sebelum rapat umum Bumi Plc.Meskipun sudah ada perjanjian ini, semua transaksi tetap harus mendapat persetujuan dari pemegang saham Bumi Plc. Pemegang saham dan direksi akan menggelar rapat pada 21 Februari mendatang.Mengomentari perjanjian ini, CEO Bumi Plc, Nick von Schirnding mengatakan, "Penandatanganan perjanjian menunjukkan perkembangan yang dapat dilihat menuju eksekusi pemisahan dari Grup Bakrie dan Bumi Resources." Menurutnya, dengan pencapaian ini, sekali lagi menegaskan akan fakta bahwa di bawah direksi Bumi Plc yang sekaranglah pemisahan dengan Grup Bakrie dan BUMI bisa tercapai. Sebaliknya, ini takkan tercapai dengan resolusi Rothschild.Grup Bakrie juga mesti menyetor deposit senilai US$ 50 juta sebelum 15 Februari. Deposit ini merupakan bagian dari tarnsaksi dan dapat dikembalikan ke Bakrie di bawah beberapa kondisi. Misalnya, jika resolusi Rotshchild disetujui. Atau, jika perjanjian definitif tak dijalankan sampai dengan 30 Mei 2013, kecuali kalau Grup Bakrie merenegosiasi poin-poin perjanjian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: