KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) pada tanggal 26 Juni 2022 tepat berusia 49 tahun. Dalam sejarah singkatnya, BUMI didirikan pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata, dan di tahun 1990 BUMI melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Kemudian di tahun 1998, BUMI mengubah bisnis utamanya menjadi di bidang minyak, gas alam dan pertambangan, dimana pada tahun 2000 nama perseroan berubah menjadi PT Bumi Resources Tbk hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu dan seperti layaknya sebuah perusahaan yang tumbuh dan berkembang, BUMI mengalami pasang surut dalam menjalankan bisnisnya. BUMI berhasil mengakuisisi PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) di tahun 2001 dan 2003.
Baca Juga: Dua Anak Usaha Bumi Resources (BUMI) Raih Penghargaan dari Kemendes Keikutsertaan Tata Power dalam kepemilikan saham di KPC dan Arutmin berikutnya di tahun 2007 membuat BUMI lebih baik dalam prestasinya. BUMI juga berhasil mendiversifikasi diri dengan merambah ke pertambangan mineral hingga berkembang dan berdiri sendiri menjadi PT Bumi Resources Minerals Tbk. Namun di tahun 2008 dan 2013, kala krisis keuangan melanda dunia, termasuk Indonesia, BUMI sebagai perusahaan tambang terbesar di negeri ini juga harus menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan roda bisnisnya. Berbagai metode dan tahapan dilalui perseroan untuk menghadapi krisis, hingga di tahun 2016, BUMI harus melakukan restruksisasi utangnya demi keberlangsungan usaha yang lebih baik di masa depan. “Jika kita melihat kembali dua tahun ke belakang, pandemi Covid-19 telah merobohkan semua sendi-sendi ekonomi semua negara, tidak terkecuali di bisnis pertambangan batubara. Namun, karena kegigihan yang tinggi dari manajemen dan segenap karyawan, BUMI berhasil melaluinya dengan sukses dan bahkan menempatkan perseroan pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Presiden Direktur BUMI Adika Nuraga Bakrie dalam keterangan persnya, Selasa (28/6). Adika menambahkan, di tahun 2021, pertumbuhan industri batubara meningkat siginifikan dan memberikan kontribusi kepada pemulihan kinerja perseroan.
Baca Juga: Pabrik Emas Anyar Bumi Resources Minerals Ditargetkan Rampung pada Kuartal III-2022 Keberhasilan ini tentunya tak lepas dari tata kelola bisnis yang efektif dan strategis yang dijalankan perseroan, dan oleh karenanya BUMI patut berbangga dapat memberikan kinerja yang luar biasa dan membuktikan dirinya sebagai perusahaan tambang terdepan di Indonesia. “Dengan semangat baru, BUMI menatap masa depan dengan penuh optimis. BUMI akan menjalankan bisnis dengan manajemen dan tata kelola yang lebih baik dengan prinsip-prinsp ESG (
Environmental, Social and Governance). Sebagai bagian dari perusahaan penggerak energi di dunia, BUMI juga turut memikirkan akan halnya kebutuhan energi di masa depan atau sering kita dengar dengan sebutan Green Energy,” tambahnya. Adika menjelaskan, visi BUMI ke depan, selain tetap menyediakan batubara yang bermanfaat bagi kehidupan masayarakat secara luas, juga memberikan prioritas utama pada pilihan energi yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan dan diversifikasi produk batubara menjadi gas seperti yang diisyaratkan pemerintahdan tatanan dunia saat ini.
Sesuai dengan tema HUT tahun ini “Rebounding Stronger”, BUMI merayakannya dengan spirit sinergitas, integritas dan profesionalisme yang lebih kokoh dalam membangun perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto